Menurut Hariyanto, Majalengka memiliki banyak potensi wisata. Banyak destinasi yang indah. Destinasi yang bisa diperkenalkan kepada wisatawan. Apalagi akses udaranya sudah terbuka dengan hadirnya Bandara Internasional Kertajati. Karenanya, Hariyanto berharap Majalengka menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan.
“Pariwisata adalah masa depan Indonesia. Buktinya, pariwisata menjadi core economy Indonesia. Serta telah ditetapkan sebagai sektor andalan oleh Presiden. Saat ini, pariwisata sudah masuk dalam tiga besar penyumbang devisa untuk negara. Dan akan menjadi nomor satu,” tutur Hariyanto.
Sedangkan Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masawita), KH Maman Imanulhaq, mengatakan Wayang Ajen memang dipentaskan untuk merangkul semua kalangan. Termasuk juga anak-anak muda yang disebut generasi milenial.
“Kemasan Wayang Ajen berbeda. Tema yang selalu diangkat juga masalah yang sedang terjadi saat ini. Jadi, siapa pun bisa menikmatinya. Wayang juga menyampaikan pesan moral. Saya baru sekali ini menonton wayang dari awal sampai selesai. Dan penonton tidak beranjak sebelum wayangnya selesao,” papar Maman, yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Majalengka, H Gatot Suleman mengatakan Wayang Ajen siap membantu mengangkat sektor pariwisata Majalengka melalui budaya.
“Karena, salah satu misi Wayang Ajen adalah mengenalkan pariwisata Indonesia lewat budaya. Dan hal ini sudah dilakukan di banyak negara,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung kegiatan budaya. Karena budaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata.
“Banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia untuk menikmati budaya Indonesia. Karena, budaya tidak setiap saat bisa mereka jumpai di negaranya. Kekayaan budaya inilah yang harus kita manfaatkan dengan baik. Karena budaya itu semakin dilestarikan maka akan semakin menghasilkan,” katanya.(*)