Wagub Sumbar, Muslim Kasim berikan motivasi khusus kepada pemerintah kab. Solok Selatan untuk bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Tour de Singkarak tahun 2013. Hal ini dibuktikan dengan mengadakan kunjungan khusus di sela-sela kegiatan safari Ramadhan ke Solok Selatan.
Dalam kesempatan itu wagub mempresentasikan bagaimana proses, tata cara penyelenggaraan serta keuntungan yang di dapatkan oleh pemerintah daerah beserta masyarakatnya jika terlenggarannya even besar seperti Tour de Singkarak tersebut di daerahnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Ka. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Burhasman, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria dan beberapa pejabat lainnya.
Pada pertemuan yang diadakan di kantor Bupati Solok Selatan, Minggu Siang (5/8) tersebut, Wagub Muslim Kasim menjelaskan bahwa sebenarnya tidak perlu repot-repot mebangun fasilitas-fasilitas baru, seperti gedung-gedung atau semacamnya. Cukup dengan memaksimalkan potensi dan fasilitas yang ada saja.
“Yang penting fasilitas tersebut layak dan baik. Seperti di Solok selatan ini, yang dikenal dengan 1000 Rumah gadangnya. Cukup dengan memakai rumah gadang tersebut untuk penginapan para tamu dan atlit balap Tour de Singkarak tersebut. Tapi tentu sarana dan prasarana rumah gadang tersebut, seperti kamar mandi, tempat tidur dan makanannya sesuai dengan standar atlit tersebut,” ujar Muslim.
Dikatakan Muslim, sebenarnya yang diperlukan oleh para Atlit serta official dari Balap Tour de Singakark itu hanyalah tempat penginapan yang layak, makanan yang baik dan bergizi kemudian jalanan tempat balapan mereka yang menantang sesui dengan prosedur dan standar balapan internasional.
“Kita berkaca saja pada Tour de France yang sudah ada sejak tahun 1903. Disana semuanya tidak ada kegiatannya yang berlebih-lebihan, hanya dengan balapan yang sesuai dengan standar internasional saja. Tapi lihat, media serta mata dunia tetap tertuju ke sana. Untuk hiburan-hiburan, seperti tari-tarian dan acara kebudayaan lainnya itu memang bagus diadakan, namun hal tersebut sebenarnya diperuntukan untuk tamu-tamu yang datang, bukan untuk para atlitnya,” tambah Muslim.
Menurutnya, kemasan Tour de Singakarak kan memang beda, Sporttourism bisa dikatakan demikian, namun untuk kedepannya selain pengenalan kebudayaan dan keragamana adat daerah, akan lebih baik juga kita lebih meningkatakan sarana dan prasarana yang lebih mengarah kepada Balapan sepedanya, seperti Tour de France.
“Jadi untuk Solok Selatan tidak perlu ragu untuk menjadi tuan rumah. Maksimalkan potensi dan sarana prasarana yang ada, tidak perlu belebih-lebihan, yang penting layak. Mengenai jalur balap sepeda yang masih terkendala, insya allah tahun ini kita akan dorong Dinas Prasjal untuk lebih memproritaskan pembangunan jalan sepanjangan 106 Km dari Danau kembar hingga ke Padang Aro, yang separuhnya rusak. Mudah-mudahan terlaksana dengan cepat sesuai dengan keinginan kita,” tegas Muslim.
Terakhir Wagub juga menghimbau kepada daerah-daerah yang sudah menjadi tuan rumah Tour de Singkarak, agar juga mengadakan kegiatan Balap sepeda tingkat regional, ini adalah upaya kita mencari dan menjaring bibit-bibit atlit balap sepeda masa depan sumatera barat dan indonesia. Percuma saja kita punya kegiatan Balapan Sepeda Internasional yang masuk 5 besar even olahraga terbanyak penontonnya di dunai, jika tidak ada atlit dari negeri kita sendiri. (*)
sumber : Padang Today Berita Pemerintahan Selasa, 07/08/2012 – 19:30 WIB redaksi padang-today 1581 klik