Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus memanfaatkan momen Tour de Singkarak (TdS) untuk memasarkan produk yang bisa dijadikan oleh-oleh pengunjung dan peserta TdS yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan internasional. Misalnya, souvenir khas Sumbar, khas TdS, dan kuliner Minang yang sudah terkenal di level internasional.
”TDS, ajang internasional memiliki peluang besar untuk memasarkan produk UKM. Selain untuk promosi pariwisata, TdS juga bisa menunjang dan membangkitkan gairah perekonomian daerah, khususnya sektor usaha kecil dan menengah,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Maulana Yusran, ketika dihubungi Padang Ekspres, kemarin (22/5).
Selain bergantung pada TdS, pelaku usaha dan pariwisata di daerah harus mensinkronkan dengan agenda-agenda lokal yang bisa meninggalkan kesan bagi pengunjung. ”Jadi mereka mengetahui keunikan-keunikan yang ada di masing-masing daerah,” ujar pria berkacamata ini.
Terkait ketersediaan kamar untuk menampung peserta dan pengunjung TdS, menurutnya Sumbar sudah siap. Walau tidak semua daerah berbintang dan kamar yang cukup, namun dengan bantuan dari daerah terdekat dan memaksimalkan home stay, maka akan mencukupi.
“Sedangkan Tour de France saja masih memaksimalkan home stay. Karena memang tidak semua daerah memiliki hotel yang banyak. Kenapa kita tidak,” tegas ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar ia. (a)
sumber : Padang Ekspres • Rabu, 23/05/2012