Sumatera Barat dengan etnis Minangkabau sebagai daerah dengan mayoritas muslim dengan falsafah adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah memiliki berbagai tradisi menyambut bulan suci Ramadhan.
Tradisi tersebut, kemeriahan turun temurun untuk memeriahkan kedatangan bulan suci. Tradisi-tradisi ini bisa ditemui di hampir semua penjuru daerah di Sumbar. Tradisi ini masih terpelihara sampai sekarang.
- Ziarah Kubur
Diantara tradisi menjelang bulan Ramadhan (akhir Sya’ban) yang dilakukan sebagian masyarakat Sumbar adalah ziarah kubur. Berziarah ke makam orang tua dan juga ke makam orang shalih dan para wali. Ini dilakukan untuk mengingatkan kepada kematian dan akhirat.
Setelah berziarah akan dilakukan juga gotong royong membersihkan pandam (lokasi) pekuburan. Di Sumatera Barat, lokasi perkuburan juga dikelompokan berdasarkan suku, tempat tinggal dan nagari. Ziarah ini selain untuk mendoakan orang yang dikubur juga sebagai ajang saling bertimbang maaf dan silaturahmi antara perziarah.
- Membersihkan Masjid
Warga muslim si sejumlah daerah di Sumbar beramai-ramai untuk membersihkan masjid menjelang masukknya bulan suci Ramadhan.
Warga bergotong-royong mempersiapkan masjid, agar siap untuk dipakai selama bulan Ramadhan dan Idul fitri nantinya. Persiapan berupa pengecatan ulang, pergantian karpet, penyusunan pengeras suara. Selain itu juga diatur sumbangan atau donasi secara bergotong royong untuk honor perceramah, makanan berbuka dan sahur.
3.Masak Lamang (malamang) dan Rendang (Marandang)
Di Sumatera Barat ada tradisi “Malamang” dan “Marandang” untuk menyambut bulan suci Ramadan. Prosesi tradisi ini, masyarakat berkumpul dan bergotong royong membuat nasi lemang pada ruas-ruas bambu yang telah dipotong-potong dan memasak randang.
Malamang dan Marandang juga dipersiapkan untuk tradisi Badoa (Berdoa). Tetangga dan keluarga akan diundang untuk mendengarkan tausyiah dan doa dari ustadz. Selain itu hasil lemang dan randang yang dimasak tadi akan dijadikan hantaran ke rumah mertua sebagai permohonan maaf. Tradisi ini juga dilakukan untuk menyambut hari-hari besar Islam lainnya.
- Manjalang Mintuo
Manjalang Mintuo, merupakan tradisi silatuhrami dengan mengantarkan lemang dan kue bolu ke rumah mertua bagi perempuan yang baru memasuki jenjang pernikahan.
Tradisi Manjalang Mintuo menjadi hal wajib dilakukan oleh kaum wanita menjelang datangnya bulan suci Ramadan biasanya dilakukan beberapa hari menjelang puasa. Manjalang mintuo sebagai bentuk kasih sayang, menantu perempuan kepada anak laki – laki sang mertua.
- Balimau
Balimau adalah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau dan biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian. Diwariskan secara turun temurun. Balimau juga dijadikan ajang bersenda gurau dan silahturahmi antar keluarga jelang Ramadhan.
Salah satu tradisi balimau yang meriah dilakukan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Ada namanya tradisi Potang Balimau yang khusus menyambut bulan puasa.
Potong balimau sendiri terdiri dari dua kata yang diambil dari bahasa Minangkabau dengan dialek Pangkalan, yakni ‘potang’ yang memiiki arti ‘petang’ atau ‘senja hari’. Potang Balimau sangat meriah, dihiasi dengan kapal atau miniatur masjid yang ukurannya juga cukup besar. Dalam potang balimau juga menjadi ajang untuk berkumpulnya sanak saudara di perantauan.
Di Daerah lain di Sumatera Barat, sebutan Balimau juga bermacam – macam. Di Pesisir Selatan dikenal dengan Balimau Paga.
Disclaimer :
Berita dan semua isi dari sumbar.travel diperbolehkan untuk diperbanyak dan dirubah seperlunya dengan mencantumkan sumber sumbar.travel
Sekilas Sumbar.Travel
Sumbar.travel merupakan situs publikasi kepariwisataan yang dikelola tim yang dibentuk Dinas Pariwisata Sumbar.
Untuk menyebarkan informasi Dinas Pariwisata menggunakan situs sumbar.travel, media sosial @sumbartravel, bekerjasama dengan GenPI Sumbar. Publikasi juga dilakukan melalui kerjasama dengan media luar ruang dan media massa.
Ingin kegiatan, lembaga atau profil usaha pariwisata anda dipublikasikan?. Kirimkan informasinya ke email news@sumbar.travel