Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan 18 Kabupaten Kota hari ini resmi meluncurkan lomba balap sepeda kelas bergeng Tour de Singkarak dengan panjang rute 1.250 kilometer, melintasi 18 Kabupaten Kota yang diikuti 20 tim luar negeri terdiri dari dua tim pro kontinental, 14 tim kontinental dan 4 tim nasional yang rencananya akan di gelar 7-15 Juni mendatang.
Wakil Menparekraf, Sapta Nirwanda mengatakan saat ini TdS yang ke enam merupakan ajang bergengsi di dunia, sambil mempromosikan wisata andalan di daerah masing-masing, baik itu alam maupun kuliner. “Kita meminta masing-masing kabupaten menunjukkan ikon daerahnya, seperti Padang Pariaman bisa buat ikon, minum coklat Pariaman itu misalnya, sehingga daerah kita terkenal di seluruh dunia,” katanya saat pembukaan Tour de Singkarak di Grand Mall Basko, Padang, Sumatera Barat, Minggu (30/3/2014).
Lanjut Sapta, TdS ini merupakan lomba balap sepeda internasional, saat ini posisi TdS nomor urut lima, tentu yang paling atasnya adalah Tour de France dan level lima ini tidak sembarangan di dapat, itu berkat kerja keras. “Yang menilai itu Amaury Sport Organization (ASO), Balap Sepeda Internasional (UCI) dan tim penilai lainnya, jika jalan dan fasilitas tidak memadai bisa jadi level ini bisa turun,” katanya.
Untuk TdS tahun ini sudah banyak peminatnya, dan membuthkan penyaringan yang ketat, pembalap dari Eropah juga sudah mulai tertarik dalam event ini. “Yang penting ditingkatkan saat ini adalah hotel tempat penginapan para pembalap serta perbaikan jala, dampak dari TdS ini masyarakat senang jalannya sudah bagus, wisatawan juga semakin bertambah,” katanya.
Biaya TdS untuk tahun ini dari Kemenparekraf kisaran Rp6 miliar, biaya ini termasuk hadiah Rp1,3 miliar dan biaya mendatangan tim serta official dari luar negeri. “Bagi kita ini merupakan investasi untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan ke luar negeri ,” ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim mengatakan saat ini Polda Sumbar sudah meninjau lokasi yang akan dilewati para pembalap di 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, panitia juga akan mensurvey. “Kita telah menganggarkan biaya perbaikan jalan serta kebutuhan lainnya dari APBD Provinsi Sumbar ini sebanyak Rp3 miliar,” katanya.
TdS tahun ini, Kabupaten Padang Pariaman terpilih menjadi sebagai pembuka TdS yang dibuka secara resmi pada 6 Juni mendatang dan start etape 1 pada 7 Juli. “Kita telah menyisihkan dana Rp1 miliar, dalam pembukaan nanti kita akan buat festival budaya serta atraksi budaya lain, kemudian kita juga akan mendatangan band Nidji dan Ungu,” katanya. Sapta meminta setiap daerah yang dilewati harus menampakkan wisata andalan masing-masing daerah.
Berdasarkan agenda TdS 2014
Pembukaan, Jumat 6 Juni 2014 di Pantai Tiram, Padang Pariaman
Stage 1, Sabtu, 7 Juni (Grand Star) Padang Pariaman-Pariaman
Stage 2, Minggu, 8 Juni, Pasaman-Pasaman Barat
Stage 3, Senin , 9 Juni, Limapuluh Kota-Tanah Datar
Stage 4, Selasa, 10 Juni, Bukittinggi-Agam
Stage 5, Rabu, 11 Juni, Payakubuh-Kab. Solok
Stage 6, Kamis, 12 Juni, Padang Panjang-Kota Solok
Stage 7, Jumat, 13 Juni, Sijunjung-Dharmasraya
Stage 8, Sabtu, 14 Juni, Sawahlunto-Solok Selatan
Stage 9, Minggu, 15 Juni (Grand Final), Pesisir Selatan-Padang (penutupan)
SUMBER : okezone.com – Senin, 31 Maret 2014 04:37 wib
