Meski terasa asing dengan sebutan Sate Pisang, namun dengan pasti setiap hari jualan Rika Sari (46) di pinggir Jalan Hamka, Kota Padang, selalu dikerubuti pembeli.
Ya, Sate Pisang, nama kuliner baru di Padang. Memang tidak seperti sate kebanyakan yang umumnya dibakar, tetapi Sate Pisang adalah pisang ditusuk lalu digoreng dan ditaburi keju maupun coklat. “Hanya Rp3 ribu per tusuk. Allhamdulillah bikin ketagihan banyak orang,” ujar Rika Sari, saat melayani seorang pembeli Sate Pisang-nya, Minggu (10/3) sore.
Sate Pisang murni kreasi seorang Rika. Ini bermula ketika melihat anaknya makan pisang dengan keju yang mendorong Rika berkresi. “Masak orang yang muda saja bisa berkreasi, kita yang sudah berumur ini juga mampu,” ujar Rika Sari.
Semula kreasi ini iseng aja, tapi saat ditawari kepada teman-temanya ternyata banyak yang bilang enak dan suka. “Dengan mengucap Bismillah saya beranikan jualan Sate Pisang di pinggir Jalan Hamka ini,” ujarnya.
Sate Pisang yang berlokasi di pinggir jalan ini mendapat respon dari masyarakat. “Allhamdulillah hampir delapan bulan berjualan Sate Pisang masih bertahan dan laris,” ujar Rika.
Aldi, seorang pembeli mengaku ketagihan. Selain rasa enak, harganya pun murah. “Murah, hanya Rp3 ribu dibandingkan harga sate daging yang kini satu porsi lebih dari Rp10 ribu,” ujarnya.
Kuliner baru buata Rika Sari ini selain rasanya enak, juga harganya terjangkau. “Harga boleh kaki lima, tapi kalau rasa bintang lima loh,” ujar Rika tersenyum.