Pisang Kapik

0
169
Pisang Kapik


Bukittinggi – KOta Bukittinggi menjadi salah satu kota incaran bagi wisatawan dalam berburu kuliner yang menggugah selera. Tak hanya berburu Sanjai, Itiak Lado Hijau dan yang lainnya, tapi makanan Pisang Kapik ternyata juga menjadi incaran para wisatawan.

Salah seorang pedagang Pisak Kapik, Uni Jun (53) mengaku, olahan khas ini sering kebanjiran pembeli terutama saat memasuki hari libur Sabtu-Minggu.

“Jika hari libur, bertandan-tandan pisang bisa habis dalam sekejap’’ katanya.

Menurut Uni Jun, makanan ini menjadi favorit, terutama bagi wisatawan, karena Pisang Kapik sudah mulai jarang diproduksi.

“Mereka yang dari Jakarta, sering memborong Pisang Kapik untuk oleh-oleh. Begitupun wisatawan asing lainnya, ada yang berasal dari Malaysia, Amerika, Belanda maupun Australia, mereka suka dengan Pisang Kapik ini. Bedanya, wisatawan Nusantara biasanya kalau belanja, mereka memborong, kalau yang dari luar, belinya cuma satu porsi saja,” lanjut pedagang yang mengaku sudah 40 tahun menjual Pisang Kapik khas Bukittinggi itu.

Proses pembuatan Pisang Kapik ini sebenarnya cukup mudah. Pisang itu hanya dibakar di atas bara lalu dijepit dengan alat dari papan hingga pisang tersebut menjadi gepeng. Setelah matang, baru ditambah parutan kelapa bercampur gula enau sehingga aromanya terasa kian menantang untuk disantap dengan sensasi rasa manis yang segar.