Perhelatan Festival Minangkabau Silek Retreat

0
151

Silek (silat) bagi masyarakat Minangkabau merupakan sebuah warisan yang terus diajarkan secara terun-temurun. Sebab, ini adalah sebuah warisan yang mesti dijaga keberadaannya. Selain itu, silek juga sebagai warisan peradaban kebudayaan dan jati diri masyarakat Ranah Minang itu sendiri.

Sebuah filosofi yang sangat kuat di tengah masyarakat Minang yang juga terus dipegang teguh adalah Alam Takambang Jadi Guru. Filosofi ini juga dipadukan kepada silek sebagai hasil dari kebudayaan oleh para pendiri bela diri tersebut beserta komponennya.

Silek terus berkembang dari waktu ke waktu, bahkan hingga kini aktivitas silek pun sudah dikenal dan dipelajari bukan hanya oleh generasi Minang saja, melainkan juga masyarakat luar negeri.

Dengan demikian, aktivitas silek pun terdapat aspek-aspek pakem tradisional yang telah bergeser. Seperti pemakaian galembong (galambuak) serta penggunaan Bahasa Minang mulai berkurang di kalangan pelaku silek, khususnya pecinta silek dari mancanegara.

Dari uraian tersebut, muncullah sebuah acara dengan nama “Minangkabau Silek Retreat”. Festival ini menjadi gerakan untuk mengembalikan jati diri dan kearifan silek itu sendiri.

Acara tersebut terbuka dan mendukung segala kegiatan yang berhubungan dengan silek, mulai dari pelaku silek, pegiat, pemerhati, pengjaki, penikmat dan pecinta silek tradisi Minangkabau. Bahkan masyarakat umum yang ingin mengetahui kegiatan rutinitas pengkajian, fasilitasi, penelitian, dan silaturahmi. Dengan demikian, terbentuklah salah satu kegiatan yang dinamakan “Alek Minangkabau Silek Retreat”.

Kegiatan “Alek Minangkabau Silek Retreat” digelar setahun sekali sebagai puncak dari kegiatan-kegiatan Minangkabau Silek Retreat.

Di tahun 2017 acara Minangkabau Silek Retreat diadakan, dilaksanakan pada tanggal 23-30 Agustus 2017 yang dihadiri oleh pelaku silek tradisi Minangkabau.

Terdiri dari pelaku silek lokal dari berbagai daerah di Sumatera Barat serta pelaku silek dari mancanegara yang akan dihadiri dari 10 negara dengan berbagai aliran silek tradisi yang terdapat di Minangkabau.

Kota Padang Panjang, Sumbar dipilih sebagai tuan rumah alek tersebut. Dalam Minangkabau Silek Retreat diagendakan dengan beberapa item acara di awali dengan kirab pandeka silek dari Pusat Pendukumentasian dan Informasi Minangkabau (PDIKM) sebagai sekretariat juga pusat informasi festival tersebut.

Festival ini menjadi sebuah gerakan sebagai media mempromosikan budaya Minangkabau yang menjadi satu dari sekian banyak etnis di Indonesia. Selain itu juga menjadi sarana dalam mendukung daya tarik kunjungan wisatawan, dalam maupun luar negeri, untuk mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Setelah sukses pada tahun 2017, Minangkabau Silek Retreat dimasukkan menjadi salah satu event tahunan Kota Padang Panjang. Festival ini kembali didakan pada 31 Agustus hingga 6 Sepetember 2019.

Ini merupakan pengembangan upaya pariwisata di Kota Padang Panjang. Untuk pelaksanaannya, Pemko Padang Panjang bekerja sama dengan Yayasan Silek Retreat yang berpusat di Kota Serambi Mekkat tersebut.

Dalam penyambutan para peserta silek, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, dilaksanakan mulai 30 Agustus 2019.

Untuk peserta dari luar negeri ditargetkan minimal sebanyak 40 orang pesilat yang terdiri dari negera, Amerika, Eropa dan Asia. Tujuan dari mengundang para pesilat internasional ini, yakni upaya mengenal ke hulu silek itu di Minang. Sebab, silek Minang yang diajarkan oleh perantau (pesilat) Minang di Eropa dulu, kini sudah berkembang pesat di daratan Eropa, Asia, Amerika bahkan sampai ke Afrika.

Jadi, para pesilat dari luar negeri itu diundang sebagai bentuk ingin mengetahui lebih jauh bagaimana asal-usul silek tersebut di tanah asalnya, yaitu Minangkabau. Selain itu, mereka ingin tahu, bagaimana kehidupan masyarakat di Minang yang diceritakan oleh gurunya menganut sistim matrilineal. Berikut, kehidupan sasaran silek itu sendiri, dan lainnya.

Harapan ke depan Minangkabau Silek Retreat dapat menjadi salah satu wadah yang mengakui keberagaman Silek Tradisi Minangkabau. Untuk para pecinta Silek Tradisi Minangkabau dari mancanaegara diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Silek Tradisi Minangkabau di luar negeri.


Ketentuan : 
Berita ini dan semua isi dari sumbar.travel diperbolehkan untuk diperbanyak, disebarluaskan dan dirubah seperlunya dengan mencantumkan sumber sumbar.travel

Sekilas Sumbar.Travel

Sumbar.travel merupakan situs publikasi kepariwisataan yang dikelola tim yang dibentuk Dinas Pariwisata Sumbar. Untuk menyebarkan informasi Dinas Pariwisata menggunakan situs sumbar.travel, media sosial @sumbartravel, bekerjasama dengan GenPI Sumbar. Publikasi juga dilakukan melalui kerjasama dengan media luar ruang dan media massa. Paragraph

Ingin kegiatan, lembaga atau profil usaha pariwisata anda dipublikasikan? Kirimkan informasinya ke email news@sumbar.travel