Sekitar 300 peserta Tour de Singkarak (TdS) 2012 akan menaiki kereta api wisata Sawahlunto, lokomotif uap E.1060 (Mak Itam) dari Padangpanjang menuju Kota Sawahlunto. “Peserta berangkat pagi dari stasiun kereta api Padangpanjang ke Sawahlunto.
Sesampai di Sawahlunto mereka disambut dengan atraksi kesenian gandang tasa, silat serta tari gelombang. Intinya peserta TdS merasa senang dan puas mengikuti TdS yang digelar di Ranah Minang ini,” ujar Wali Kota Sawahlunto Amran Nur kemarin.
Menurut Amran, Sumbar potensial dengan berbagai obyek wisatanya. Namun, belum maksimal dalam pemanfaatannya. Ada air terjun Lembah Anai sangat indah pemandangannya. Begitu juga Solok-Payakumbuh-Pesisir Selatan yang menunggu sentuhan untuk membawa turis dari luar negeri.
Dengan adanya TdS, inilah saatnya berbagai daerah di Sumbar yang dilintasi pebalap menampilkan dan menyuguhkan yang terbaik dari potensi wisatanya. “Ranah Minang pantas menjadi destinasi pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Di Sawahlunto, peserta TdS tidak hanya menikmati pemandangan yang indah selama menaiki Mak Itam, mereka juga dapat menyaksikan Lobang Kalam sepanjang 800 meter di Muara Kelaban. “Lubang Kalam termasuk langka dan satu-satunya di Sumbar,” promosi Amran.
Menurut penilaian Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar, Amran merupakan sosok pejabat (wali kota) yang paling bersemangat mensukseskan TdS di Sumbar.
Bukti konkret, sejak digelar TdS pada 2009, Sawahlunto merupakan daerah yang tidak pernah absen dilintasi. Memasuki TdS ke 4 ini, Sawahlunto didapuk menjadi awal lomba. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu pada 4 Juni sekitar pukul 14.00 WIB akan melakukan pengibaran bendera star ini di lapangan segi tiga depan kantor Ombilin Sawahlunto. ”Pemko komit mensukseskan dan akan memberikan kado i stimewa kepada para peserta kejuaraan internasional Balap Sepeda TdS 2012,” ungkap Amran. (*)
sumber : padangekspres