Pemandian Mata Air “Ulu Aie” Nagari Paninggahan Kabupaten Solok – Sumbar
Menyusuri Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat ke utara tepatnya di Nagari Paninggahan Kecamatan junjung sirih, kita akan disuguhkan suasana nyaman dan sejuk dengan pemandangan indah Danau Singkarak yang dikelilingi perbukitan dan bahkan ke arah utara Gunung Merapi dan Singgalang sebagai latarnya, apalagi jika dipandang dari atas perbukitan di Paninggahan tentu saja tak akan membuat bosan mata memandangnya.
Namun di nagari Paninggahan ternyata menyimpan potensi wisata lainnya, salah satunya adalah “Pemandian Ulu Aie” yang terletak di Jorong Koto Baru Tambak Nagari Paninggahan Kecamatan junjung sirih yang berjarak sekitar 45 Km dari Arosuka sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Solok.
Pemandian Ulu Aie terletak di pinggang perbukitan berasal dari mata air yang cukup besar (seukuran badan kerbau-red) dan tidak pernah henti memancarkan airnya
.
Menurut Syafar yang sehari-hari selalu menjaga dan mengawasi pemandian tersebut menuturkan bahwa awal terjadinya pemandian ini konon dikarenakan niniak (orang tua zaman dahulu) yang kebingungan untuk menempatkan ternak kerbaunya yang tidak ada tempat untuk bakubang (berendam dengan lumpur) dikarenakan kemarau yang panjang, maka ia bakaua (berdoa dan bernazar) dilokasi tersebut, maka atas izin Tuhan YME maka muncullah mata air tersebut.
Air tersebut kemudian juga dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan untuk mengairi persawahan oleh masyarakat setempat, bahkan air Pemandian Ulu Aie tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga untuk mendapatkan keturunan.
Hal tersebut dibenarkan Bahri, tokoh masyarakat Jorong Koto Baru Tambak “boleh percaya atau tidak, sudah banyak yang mandi disini dan berniat untuk dimudahkan untuk mendapatkan keturunan”.
ia menambahkan bahwa masyarakat sekitar bahkan dari luar Kabupaten Solok seperti dari Jambi, Pekanbaru, Kota Solok yang melaksanakan ritual di lokasi ini, apalagi ketika akan memasuki bulan ramadhan dan hari raya. “Kalau sudah akan memasuki bulan Puasa dan hari raya, ratusan bahkan ribuan pengunjung yang datang setiap hari untuk balimau” ujarnya.
Pemandian Ulu Aie yang dibangun dam dan pondasinya pada tahun 2005-2006 melalui sumbangan dari masyarakat setempat dibagi dalam 2 bagian dimana air memancar keluar, yaitu kolam khusus wanita, khusus pria dan 1 kolam yang lebih besar bagi pengunjung yang ingin berenang dan bahkan sudah dilengkapi dengan kamar untuk ganti pakaian.
tidak ada salahnya berkunjung ke Pemandian Ulu Aie ini, karena lokasi pemandian bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 dan mempunyai area parkir yang luas serta pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk Rp. 3000,- per orang sepuasnya dan dana yang terkumpul untuk Kas dan pembangunan di Jorong Koto Baru Tambak.
Menyusuri Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat ke utara tepatnya di Nagari Paninggahan Kecamatan junjung sirih, kita akan disuguhkan suasana nyaman dan sejuk dengan pemandangan indah Danau Singkarak yang dikelilingi perbukitan dan bahkan ke arah utara Gunung Merapi dan Singgalang sebagai latarnya, apalagi jika dipandang dari atas perbukitan di Paninggahan tentu saja tak akan membuat bosan mata memandangnya.
Namun di nagari Paninggahan ternyata menyimpan potensi wisata lainnya, salah satunya adalah “Pemandian Ulu Aie” yang terletak di Jorong Koto Baru Tambak Nagari Paninggahan Kecamatan junjung sirih yang berjarak sekitar 45 Km dari Arosuka sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Solok.
Pemandian Ulu Aie terletak di pinggang perbukitan berasal dari mata air yang cukup besar (seukuran badan kerbau-red) dan tidak pernah henti memancarkan airnya
.
Menurut Syafar yang sehari-hari selalu menjaga dan mengawasi pemandian tersebut menuturkan bahwa awal terjadinya pemandian ini konon dikarenakan niniak (orang tua zaman dahulu) yang kebingungan untuk menempatkan ternak kerbaunya yang tidak ada tempat untuk bakubang (berendam dengan lumpur) dikarenakan kemarau yang panjang, maka ia bakaua (berdoa dan bernazar) dilokasi tersebut, maka atas izin Tuhan YME maka muncullah mata air tersebut.
Air tersebut kemudian juga dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan untuk mengairi persawahan oleh masyarakat setempat, bahkan air Pemandian Ulu Aie tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga untuk mendapatkan keturunan.
Hal tersebut dibenarkan Bahri, tokoh masyarakat Jorong Koto Baru Tambak “boleh percaya atau tidak, sudah banyak yang mandi disini dan berniat untuk dimudahkan untuk mendapatkan keturunan”.
ia menambahkan bahwa masyarakat sekitar bahkan dari luar Kabupaten Solok seperti dari Jambi, Pekanbaru, Kota Solok yang melaksanakan ritual di lokasi ini, apalagi ketika akan memasuki bulan ramadhan dan hari raya. “Kalau sudah akan memasuki bulan Puasa dan hari raya, ratusan bahkan ribuan pengunjung yang datang setiap hari untuk balimau” ujarnya.
Pemandian Ulu Aie yang dibangun dam dan pondasinya pada tahun 2005-2006 melalui sumbangan dari masyarakat setempat dibagi dalam 2 bagian dimana air memancar keluar, yaitu kolam khusus wanita, khusus pria dan 1 kolam yang lebih besar bagi pengunjung yang ingin berenang dan bahkan sudah dilengkapi dengan kamar untuk ganti pakaian.
tidak ada salahnya berkunjung ke Pemandian Ulu Aie ini, karena lokasi pemandian bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 dan mempunyai area parkir yang luas serta pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk Rp. 3000,- per orang sepuasnya dan dana yang terkumpul untuk Kas dan pembangunan di Jorong Koto Baru Tambak.(*)