Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menyatakan seluruh kapal wisata pembawa penumpang ke pulau wilayah itu akan dipusatkan di Dermaga Pantai Gandoriah yang segera dioperasionalkan.
“Seluruh kapal wisata pembawa penumpang ke pulau akan bersandar di Dermaga Gandoriah yang segera dioperasionalkan akhir Maret 2018,” kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Sabtu.
Saat ini terdapat dua titik tempat pengusaha kapal wisata menaikkan penumpang yaitu Muaro Pariaman dan Pantai Gandoriah Kecamatan Pariaman Tengah.
Namun pemerintah daerah hanya melegalkan tempat menaikkan penumpang di Muaro Pariaman yang memiliki asuransi secara jelas.
Oleh karena itu, kata dia, agar tidak terjadi permasalahan transportasi laut, pemerintah daerah memusatkan kapal wisata dengan sistem satu pintu.
Pemerintah daerah, ujar dia, telah melakukan koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beberapa waktu lalu terkait awal pengoperasian dermaga tersebut.
“Wakil Gubernur mengusulkan agar dermaga tersebut diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, namun hal itu belum pasti dapat terpenuhi,” kata dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pariaman, Zam Zamil mengatakan dermaga tersebut dibangun pada September 2017 ditujukan untuk menyokong sektor pariwisata terutama kapal wisata yang mengangkut wisatawan ke pulau-pulau kecil di perairan daerah itu.
Pihaknya menyampaikan sebelum dioperasionalkan oleh pemerintah daerah, dermaga terapung tersebut terlebih dahulu akan dilakukan uji kelayakan konstruksi oleh tim teknik Universitas Andalas.
“Tujuannya agar pemerintah mengetahui hasil pengerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasinya serta kelayakan bangunan tersebut sebelum digunakan,” katanya.
Pembangunan dermaga terapung tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp5,2 miliar yang bersumberkan APBD.
Secara teknis dermaga kaku atau betonnya memiliki panjang 32 meter terhitung dari ujung batu pemecah ombak, sedangkan dermaga terapungnya memiliki panjang 11,5 meter dan lebar 3,2 meter.
Sumber : antaranews.com