Padang – Pemerintah Kota Padang, Sumbar fokus mengarahkan Pasar Raya bukan hanya sebagai pusat perdagangan melainkan juga sebagai destinasi wisata khususnya untuk belanja dan kuliner di provinsi itu.
“Pembangunan Pasar Raya orientasinya memberikan kenyamanan berbelanja bagi pengunjung sekaligus menikmati sajian di sekitarnya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Padang Endrizal di Padang, Minggu.
Dia menyebutkan selama empat tahun terakhir pihaknya membenahi pasar inpres yang dikenal semrawut. Termasuk merenovasi bangunan dan lingkungannya agar tertata rapi termasuk merekolasi pedagangnya. Kemudian melakukan pembersihan di sekitar lingkungan termasuk membangun trotoar dan renovasi jalan.
“Hasilnya saat ini masyarakat dapat lebih bebas dalam berjalan, berbelanja di sekitar pasar,” kata dia.
Kemudian beberapa jalan yang dinilai semrawut seperti Permindo, Simpang Kandang, dan Sandang Pangan dilakukan pembenahan. Khususnya jalan Permindo saat ini dapat dijadikan tempat santai sekaligus objek untuk swafoto atau sekedar olahraga untuk berjalan kaki.
Selain itu melalui penguatan kesepakatan dengan pedagang, beberapa lokasi yang dinilai rawan kriminal mulai dihapuskan satu persatu dan dikonversi menjadi tempat kuliner. Termasuk malam hari, di sekitar Simpang Kandang yang sebelumnya semrawut kini dapat dinikmati beragam kuliner dan jajanan rakyat.
“Meski empat blok pasar telah tuntas yakni I, II, III, IV masih ada beberapa pembangunan di fase, blok A dan Merlin,” ujar dia.
Walaupun demikian dengan giatnya pembangunan beberapa objek di sekitar Pasar seperti pantai Padang yang lokasinya 500 meter dari pasar, semakin memperkuat Pasar Raya sebagai destinasi wisata.
Nantinya juga akan didesain sistem, pengunjung pantai diarahkan membeli cendera mata atau buah tangan ke Pasar Raya.
Hal ini diharapkan dapat berjalan bila persatuan antara pemerintah, masyarakat, pedagang dapat berkelanjutan.
Sumber : sumbar.antaranews.com, minang nantigo