Pacu Jawi mendunia

0
127

fauzan_maududdin_-_full_strength_full_speedindonesia menjadi salah satu negeri eksotis yang sangat menarik untuk diabadikan. Panorama alam yang melimpah ruah, serta tradisi masyarakat yang beraneka ragam menjadi potret menarik bagi kalangan fotografer. Fotografer haus akan frame-frame yang luar biasa, baik secara teknis maupun secara visual.

Satu hal yang menarik di ranah fotografi tanah air adalah foto pacu jawi. Helatan pacu jawi yang diadakan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat ini mengantarkan event yang saat ini sudah dijadikan ajang rutin dalam kalender pariwisata Kabupaten Tanah Datar ke kancah dunia. Ya, event ini menjadi salah satu moment berburu foto bagi fotografer lokal maupun mancanegara.

Pun demikian dengan fotografer yang mengabadikannya. Torehan prestasi yang dicapai oleh fotografer pun tak tanggung-tanggung. Dan paling menyita perhatian baru-baru ini adalah suksesnya foto pacu jawi masuk ke dalam daftar pemenang penghargaan foto paling bergengsi di dunia, World Press Photo 2013. Foto yang diabadikan oleh Wei Seng Chen ini mendapat peringkat pertama untuk ketegori Sport.

Selain itu ajang lomba foto tahunan National Geographic Traveler yang saat ini sudah memasuki tahun ke-25 pun turut menampilkan foto pacu jawi sebagai salah satu foto yang menarik perhatian juri.

Mungkin saat ini sudah sangat banyak fotografer yang memiliki foto pacu jawi, berbeda dengan awal-awal saat pacu jawi ini terpublikasikan. Dalam perlombaan skala nasional pun demikian, banyak frame yang masuk mengenai pacu jawi. Ini menjadikan foto pacu jawi kurang menarik perhatian para juri dalam perlombaan tingkat nasional. Ya, foto yang sudah banyak dibuat dengan angle sama, percikan, dan bahkan joki yang sama menjadikan juri menempatkan foto pacu jawi sebagai pilihan berikutnya saat menjuri sebuah foto. Namun dalam ajang Internasional, foto pacu jawi masih menarik perhatian bagi para juri.

Sebenarnya apa yang menarik dari foto pacu jawi ?
Secara umum, kita bisa melihat sebuah moment yang sangat luar biasa. Di dalam frame, tersaji semangat para joki saat memacu jawi, percikan lumpur yang menyebar ke seluruh frame, ataupun gerakan sapi memecah genangan lumpur.

Ini yang menarik dari pacu jawi, komponen frame yang saling mendukung satu sama lain. Percikan lumpur yang menyeimbangkan irama lari sapi dan sang joki yang sangat ekspresif. Selain itu, angle pacu jawi yang diambil dari arah depan menjadikan sebuah foto terlihat sangat menarik yang menampakkan seluruh emosi pacu jawi.

Pacu jawi memang menjadikan helatan rakyat Tanah Datar ini mendunia, begitu pula dengan fotografernya. Namun dengan isu animal abuse, apakah pacu jawi masih layak untuk diabadikan? Tentu ini hal yang patut kita diskusikan bersama.