Museum Adityawarman, Jendela Waktu Sumatera Barat

0
205

Padang – Diresmikan pada 16 Maret 1977. Namanya diambil dari nama raja yang berkuasa di tanah Minangkabau. Kepala Museum Adityawarman Noviyanti mengatakan, museum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai jendela informasi tentang peradaban masa lalu.

“Ini dibuktikan dengan keberadaan koleksi yang ada di museum,” katanya pada media Kamis 29 Desember 2016.
Dia mengatakan semua koleksi di museum merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat yang hidup pada masa lalu.

Satu contoh adalah kincir yang dipergunakan oleh masyarakat sejak ribuan tahun lalu. Keberadaan kincir ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang terbantu oleh kincir itu.

“Keberadaan kincir telah membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya membantu dalam mengairi ladang,” katanya.

Noviyanti mengatakan keberadaan museum ini hendaknya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum karena mereka bisa mendapatkan informasi yang edukatif.

“Kita mempunyai banyak koleksi peninggalan benda-benda tentang sejarah dan budaya Sumbar di sini, jadi dengan mengunjungi museum masyarakat bisa memperoleh informasi tentang masa lalu Minangkabau dan Sumatra Barat” katanya.