Menara Suar

0
147

Dulu, daerah ini dikenal dengan sebutan tanjung Sikabau. Di daerah tersebut, berdiri gagah sebuah menara suar pedoman bagi nelayan dan kapal agar tidak tersesat di rimba lautan. Sekarang, tempat berdirinya menara suar yang didirikan 1 April 1975 tersebut terletak di kawasan yang sekarang termasuk kelurahan Sungai Beremas, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Dari pusat Kota Padang, komplek menara suar ini berjarak sekitar 12 kilometer.
Untuk mencapainya, tak sulit. Letaknya persis di jalan lintas Padang-Painan. Selain pemandangan biru sepanjang jalan dan dari menara, di komplek tersebut bisa kita temui benteng peninggalan Perang Dunia II. Di benteng tersebut, masih jelas peninggalan dan tidak pentingnya perang dalam kehidupan. Sayang, di pintu masuk benteng tersebut banyak dihiasi coretan-coretan tangan-tangan jahil, tak bertanggungjawab.

Padahal, di lokasi benteng tersebut, generasi muda yang berkesempatan untuk berstudi wisata bisa menggali nilai-nilai yang tidak mungkin ditemui di bangku sekolah. Sehingga, mereka lebih dekat dengan sejarah, sebagai bangsa yang besar. Terlepas dari peninggalan masa silam tersebut, objek menara suar dan pemandangan Samudera Hindia yang terpantau jelas, sayang untuk dilewatkan. Tak salah titik ini dijadikan sebagai menara suar, rambu-rambunya transporasi laut.

Walaupun kawasan ini tertutup untuk umum, pihak pengelola yang berada di bawah Dirjen Perhubungan Laut, sub-bidang navigasi Teluk Bayur berbesar hati jika tempat mereka dijadikan objek wisata, khususnya wisata pendidikan. Cukup dengan mengurus perizinan ke sub-bidang navigasi di Tempat Pelelangan Ikan, Bungus rombongan keluarga atau siswa yang berminat–siap untuk berstudi wisata ke objek ini.

Selain pemandangan dan sedikit praktik navigasi dari pengelola, pengunjung juga bisa berbagi cerita dengan penjaga menara suar terkait suka duka mereka dengan rutinitas 24 jam yang mereka lakoni. Seluk beluk navigasi dan seberapa penting fasilitas ini tentu akan semakin dekat dengan pengunjung.

Memasuki menara, kita akan melalui tangga melingkar menuju puncak menara setinggi 10 meter tersebut. Tapi hati-hati, mendekati puncak, pintu kecil tak tersingkap penuh menghalangi air masuk jika hujan. Di atas menara, kita akan serasa berada di awang-awang dengan lautan di sekeliling kita.(*)