Lampung, Genpiknik.com – Konsisten secara pelaksanaan dan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara, membuat Krui World Surfing masuk dalam Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata. Kali ini pelaksanaannya dijamin lebih keren. Karena, telah melalui tahap kurasi terlebih dahulu.
Krui World Surfing digelar di Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, tahun ini Krui World Surfing League akan digelar pada 15-20 April. Event bertaraf internasional ini dipastikan mampu menarik turis mancanegara, khususnya mereka yang hobi surfing.
“Ombak di Pantai Tanjung Setia sudah dikenal banyak peselancar mancanegara. Pada hari biasa pun, tempat ini banyak diunjungi para penakluk ombak. Saya yakin, event Krui World Surfing akan menjadi magnet peselancar dunia,” ujarnya, Jumat (4/1).
Secara teknis, Krui World Surfing League digelar oleh Pemkab Pesisir Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Kejuaraan tersebut diprediksi bakal lebih besar dibanding event serupa yang digelar tahun sebelumnya.
Tanjung Setia sendiri berada di jalur arus besar Samudera Hindia. Itulah kenapa ombak di pantai ini selalu stabil. Peselancar bisa mendapati ombak tinggi tanpa putus pada pertengahan tahun. Umumnya sekitar bulan April hingga Agustus. Jika beruntung, peselancar akan mendapati ombak setinggi 7-10 meter dengan panjang sampai 200 meter. Kabarnya, pantai ini menghasilkan ombak terbaik di dunia.
Namun begitu, Tanjung Setia tak hanya bisa dinikmati oleh para peselancar. Wisatawan lain pun bisa menikmati keindahan pantai ini dengan cara berbeda. Di sini, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas snorkeling atau diving. Ada spot-spot yang mendukung aktivitas tersebut. Pecinta fotografi bisa pula mengabadikan keindahan sunrise atau sunset yang indah.
Kepala Dispora Kabupaten Pesisir Barat Ruslan Samad mengatakan, Krui World Surfing League bisa menjadi event prioritas yang akan memacu perkembangan pariwisata di daerah setempat. Imbas positif dari event ini adalah bisa sekaligus mempromosikan kekayaan destinasi wisata lain, adat istiadat, budaya, serta nilai-nilai religi masyarakat Pesisir Barat.
“Secara administratif, Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda di Provinsi Lampung. Sedangkan secara geografis, wilayahnya cukup jauh dari ibukota provinsi. Namun begitu, dengan potensi alam yang luar biasa, Pesisir Barat dapat menjadi daerah yang diperhitungkan dunia. Khususnya dalam sektor pariwisata,” jelasnya.(*)