Rabu, 21 Desember 2011
Indonesia adalah negeri yang amat kaya dengan berbagai macam budaya. Salah satunya dapat kita rasakan dari segi bahasa. Ketika kita berbicara dengan orang lain, baik di sadari ataupun tidak di sadari, logat ataupun dialek dari seseorang yang berbeda-beda keluar begitu saja ketika sedang melakukan percakapan.Bahkan perbedaan logat pada masyarakat di daerah yang berada pada satu provinsi-pun bisa berbeda.Daerah yang salah satunya mempunyai dialek/logat/aksen khas yang berada di kota padang yaitu daerah kuranji. Ketika kita berbicara dengan orang yang berasal dari daerah kuranji,akan amat terasa perbedaannya dengan logat masyarakat minang pada umumnya, perbedaan tersebut menjadi warna tersendiri dari keragaman budaya,khususnya di Sumatera Barat.
Para pendatang di daerah pauh/kuranji yang sebagian besar dari kalangan mahasiswa tentu merasakan hal tersebut. Seperti tanggapan salah satu mahasiswa ekonomi Unand , yang mengatakan ketika pertama kali mendengarkan dialek dan logat masyarakat pauh, dia merasa tertarik karena terdengar unik , walaupun ada beberapa kosa kata yang tidak di mengerti.
Beberapa ke khas-an, terlihat dari kata yang diakhiri huruf i lebih dikuatkan menjadi huruf e, serta penglafalan kata dengan huruf mati lebih ditekankan. Serta tak lupa irama yang berbicara yang sangat khas.
Namun saat ini, masyarakat terutama dari kalangan remaja agak mencampurkan bahasa/logat kuranji dengan bahasa-bahasa “gaul”. Sehingga logatnya jadi terdengar sangat aneh bagi orang lain. Mungkin, mereka tidak tahu kalau logat bisa membuat orang lebih dihormati. Seperti orang yang berlogat british lebih dipandang sebagai bangsawan dibanding orang yang berbahasa inggris biasa.
Semoga ke unik-an logat kuranji yang murni tetap terjaga, walaupun tergerus oleh fenomena bahasa-bahasa “gaul” di daerah Padang ini.
(Fajri Ridha Alvino/0810862043)
sumber : http://kaaliang.blogspot.co.id/2011/12/logat-kuranji-vs-bahasa-gaul.html
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});