Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman, Kota Pariaman secara administratif berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya dengan Korong Kampani. Desa ini luasnya mencapai 215 kilometer persegi.
Geografis di kawasan pinggiran kota, bukan berarti desa ini tertinggal dari desa-desa lain di Kota Pariaman. Sebaliknya, Desa Koto Marapak bisa bersaing bahkan menorehkan prestasi gemilang. Desa ini terpilih mewakili Kota Pariaman dalam lomba desa berprestasi tingkat Provinsi Sumbar.
Jumlah penduduk Koto Marapak hasil sensus 2010 mencapai 1.336 jiwa. Dengan rincian 636 laki-laki dan 700 perempuan. Koto Marapak merupakan basis tumbuh kembang-nya ekonomi kerakyatan di Pariaman. Berbagai usaha tumbuh subur. Ekonomi kerakyatan menjadi unggulan utamanya di desa ini.
Data yang dirangkum dari Kepala Desa Koto Marapak, Marjoni kemarin menyebutkan, kegiatan ekonomi yang menjadi sumber pendapatan masyarakatnya antara lain, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa dan industri kecil/rumah tangga.
Sektor perikanan, di desa ini terdapat kelompok usaha pembesaran ikan lele bernama Bina Usaha Mandiri. Kelompok ini mengelola 25 petak kolam lele dengan jumlah anggota 10 orang. Tahun 2011, usaha pembesaran ikan lele ini meraup pendapatan mencapai Rp75 juta setahun.
Sektor pertanian, berbagai komoditi pertanian dikembangkan masyarakat di areal seluas 30 hektare lebih. Komiditi utama sayur mayur. Seperti, timun dan pario. Disamping komoditi lainnya. “Tahun 2010, sektor ini bisa menyumbang pendapatan mencapai Rp94 juta lebih,”ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin
Sektor perkebunan, Desa Koto Marapak menjadi sentra pengembangan komoditi pisang, kelapa dan kakao. Pisang sendiri adalah bahan baku pembuatan pisang salai dan keripik pisang yang juga menjadi usaha rumah tangga di desa ini. Sektor ini menyumbang pendapatan Rp57juta tahun 2010.
Sektor peternakan, komoditi yang dikembangkan adalah sapi, kerbau dan ayam arab. Khusus untuk peternakan ayam, di Koto Marapak terdapat Kelompok Peternak Ayam Arab Kutilang Bungsu. Ratusan ayam dikembang-biakan. Sektor ini mampu menyumbang pendapatan masyarakat Rp245 juta tahun 2010.
Di sektor perdagangan, terdapat berbagai usaha P dan D, warung serta perdagangan hasil pertanian. Tahun 2010 sektor ini meraup pendapatan mencapai Rp550 juta lebih. Bahkan, dari datanya usaha perdagangan kian hari kian tumbuh dan berkembang.
Sementara, di sektor usaha kecil dan rumahtangga terdapat aneka produk unggulan. Antara lain, usaha makanan ringan keripik pisang, pisang sali, peyek kacang, usaha bumbu masak, usaha aneka bordir dan usaha kerupuk merah. Sektor ini pada tahun menyumbang pendapatan mencapai milliaran rupiah.
Selain itu, di daerah ini juga ada usaha pengolahan sagu, usaha pembuatan batu bata dan usaha galian C serta usaha jasa lainnya. Seluruh sektor ekonomi kerakyatan ini cukup efektif menyerap tenaga kerja. Hampir semua masyarakat Desa Koto Marapak punya usaha ekonomi produktif.(*)