Pesisir Barat, Lampung – Perhelatan Kemilau Ngambur berlangsung meriah. Venue pembukaannya berada di kawasan wisata Way Batang, Pekon Negeri Ratu, Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Kemilau Ngambur diawali dengan persembahan Parade Belebek Meja 12. Ini adalah tradisi adat seni bela diri pencak silat. Diperagakan oleh dua orang, aksinya pencak silat ini memakai golok.
Berikutnya, disajikan Tari Muli Ngantak Pengasan oleh beberapa putri. Tarian ini semacam persembahan. Pada bagian akhirnya, penari mempersembahkan pengasan kepada para tamu yang dihormati.
Secara histori, Muli dalam bahasa Lampung artinya gadis. Ngantak berarti mengantar, lalu pengasan adalah wadah sirih yang terbuat dari logam atau rotan. Pengasan yang dibawa diisi dengan permen atau kue sebagai pengganti sirih. Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan, industri pariwisata menurut ahli ekonomi berpengaruh sebesar 4 digit terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Pariwisata pertumbuhan ekonominya 4 digit. Tatkala pariwisata maju, UKM akan mengikuti, pajak akan berkembang terus. Potensi ini tidak akan habis sampai akhir zaman. Tapi, majunya pertanian tetap masih 1 digit pertumbuhan ekonominya. Teknologi handphone atau sejenisnya hanya 2 digit,” katanya.
Peluncuran Kemilau Ngambur ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Pesisir Barat. Hadir juga Bupati Pesisir Barat Erlina Wakil, Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat Audi Marpi, Staf Ahli Kemenpora, Ketua DPRD Pesisir Barat, dan Kabid Regional 3 Kemenpar Eksan. Selain tarian, ada juga musik Hadroh yang melantunkan Qomarun.
Puncak acaranya diisi artis ibukota Irma Darmawangsa. Irma terkenal dengan lagu Sir Gobang Gosir. Aksinya memukau. Beberapa tamu undangan dan para pengunjung pun ikut goyang bersama. “Atas dorongan Kemenpar, kami butuh dua saja. Perhatikan kami seperti daerah lain. Kami minta dukungan sarana maupun prasarana. Sebab, Pesisir Barat menjadi tuan rumah surfing internasional,” katanya.
Pesisir Barat memiliki panjang pantai 210 km. Ada banyak spot spot pariwisatannya. Mulai wisata bahari, alamnya, religi, hingga wisata kulinernya. “Kami minta masyarakat memberikan keramahan kepada wisman. Mereka mengagumi pantai yang masih perawan. Mewujudkan target sebagai destinasi terbaik, beragam infrastruktur akan disempurnakan,” ujarnya lagi.
Pelaksanaan Kemilau Ngambur memiliki banyak rangkaian acara maupun lomba. Beberapa diantaranya seperti, Bike Vagansa, Kuda Lumping, Lomba Pidato, Lomba Cerdas Cermat, dan Musik Kreatif. Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat Lampung Audi Marpi menjelaskan, event mengalami banyak perubahan konsep sesuai dengan kebutuhannya.
“Kemilau Ngambur sebelumnya bernama Ngambur Fair. Dilaksanakan 2014 dan 2015 oleh rekan UNILA (Universitas Lampung). Seiring waktu, akhirnya pada tahun ini event digelar lagi. Untuk pertama kali memakai nama Kemilau Ngambur,” kata Audi.
“Event ini bagus untuk pariwisata Pesisir Barat. Atraksi yang ditawarkan sangat beragam.
Event ini akan banyak menarik kunjungan wisatawan. Namun ke depannya agenda harus konsisten, karena jika konsisten maka kaki Kemenpar bisa lebih mudah mengkondisikannya,”kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Iyung Masruroh.
Kabupaten Pesisir Barat juga memiliki potensi lain. Ada destinasi Tanjung Setia, Labuhan Jukung, dan Semarak Pulau Pisang. Lalu, kawasan Ngambar kini telah memiliki destinasi baru. Dan, potensinya besar. Sebab, rata-rata destinasi Way Batang ini dikunjungi sekitar 100 orang. Artinya, ada potensi ekonomi besar yang akan berkembang.
“Event ini potensial untuk berkembang. Daya tarik yang ditawarkan sangat besar. Aspek 3A-nya bagus. Kedepannya yang dibutuhkan adalah branding yang lebih gencar. Pergunakan saja media sosial untuk promosi. Promosinya juga dilakukan sesering mungkin. Jangan saat ada event saja,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)