Jerman – Setelah sukses menghibur masyarakat di Kiel, Hildesheim dan Braunschweig, pertunjukan Tari dan Musik Tradisional Pemprov. Sumbar kembali mempesona para tamu yang hadir di Museum fur Völkerkunde Hamburg, Senin, 25 Juni 2018. Pertunjukkan diadakan tepat pada pukul 19.00 dan berakhir pukul 20.00 dengan sikap berdiri dan iringan tepuk tangan yang panjang dari para hadirin. Hal merupakan bentuk penghargaan masyarakat asing terhadap para artis yang berhasil menghibur para penonton. Diantara penonton yang hadir, terdapat beberapa pejabat setempat dan pejabat Consular Corps yang hadir, antara lain Konjen Venezuela, Konjen Peru, Konjen Iran, Konjen India, Konjen Chile, Konjen Mesir, Konjen Portugas, Konjen Korsel, Konjen Ukraina, Konjen Jepang.
Pentas Tari dan Musik Tradisional Sumbar diawali dengan tayangan video berdurasi 10 menit mengenai kehidupan masyarakat dan potensi pariwisata di Sumbar. Setelah tayangan video, Ibu Nevy Zuarina Irwan Prayitno, Pembina Tim Gerakan Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata yang juga istri Gubenur Sumbar memberikan presentasi singkat mengenai promosi pariwisata, kuliner (khususnya rendang) dan ekonomi kreatif. Pada akhir presentasi, Ibu Nevy tidak lupa mengundang para hadiri untuk berkunjung ke Sumbar yang siap menerima wisatawan asing dari seluruh dunia.
Sementara itu, Konjen RI, Dr. Bambang Susanto memberi sambutan sekaligus menyampaikan kekuatan Indonesia baik dari jumlah penduduk, kekayaan budaya, agama dan bahasa yang beragam namun tetap bersatu dan hidup berdampingan dengan damai. Sumbar adalah salah satu contoh dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan.
Pada kesempatan yang sama, sebelum pertunjukkan dimulai, para tamu menghadiri acara cocktail party dan mengunjungi Museum Bali yang terdapat di dalam Museum für Völkerkunde tempat diadakannya pentas budaya Sumbar. Pada Museum Bali terdapat beberapa benda budaya kuno mulai dari Keris, Pedang, Pakaian, Gamelan Bali, dan lainnya yang menarik perhatian para tamu. Ibu Juli Smilesforba, Diaspora Indonesia asal Bali yang juga berkontribusi dalam pembentukan Museum Bali tersebut mejadi pemandu dan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan para tamu.
Sebelum penampilan di Museum für Völkerkunde Hamburg, pada hari yang sama pukul 10 delegasi Pemprov Sumbar melakukan pertemuan dengan pengusaha Indonesia pemilik Toko Indonesia untuk membahas perluasan pasar produk-produk dari Sumbar, diantaranya, Rendang sebagai makanan siap saji yang dikemas dalam packaging yang menarik.
Setelah pertemuan dengan pengusaha Indonesia, pukul 14.00 delegasi memberikan Workshop kepada para mahasiswa/i fakultas Asia dan Afrika Universitas Hamburg. Para mahasiswa secara antusias bergantian belajar menari dan berlatih menggunakan pakaian tradisional Sumbar. Workshop diadakan selama 2 (dua) jam, yang ditutup dengan foto bersama.
Kegiatan Muhibah Delegasi Budaya dan Pariwisata Sumbar tanggal 21 s.d. 26 Juni 2018 telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Kepala Dinas Pariwisata dan Pembina Tim Gerakan Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata Pemprov. Sumbar serta anggota delegasi merasa senang dan berterima kasih kepada Konjen RI Hamburg karena selama kunjungannya di wilayah kerja KJRI Hamburg dapat berkontribusi mempromosikan Indonesia, sekaligus memberikan hiburan dalam rangka people to people contact, mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia (dalam hal ini masyarakat Padang) dengan masyarakat setempat di 4 kota, Hamburg, Kiel, Hildesheim dan Braunschweig, sehingga diharapkan semakin banyak wisma mancanegara asal Jerman melakukan kunjungan ke Sumatera Barat.