Kegiatan Muhibah Delegasi Budaya dan Pariwisata Pemprov. Sumbar di Jerman Utara (bagian 1)

0
134

Jerman – KJRI Hamburg memfasilitasi kunjungan Delegasi Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Pemprov. Sumbar) ke beberapa kota di Jerman Utara tanggal 22 Juni s.d 25 Juni 2018. Delegasi dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata dengan anggota, Ibu Nevy Zuarina Irwan Prayitno, Pembina Tim Gerakan Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata, 1 staf dan 7 seniman dari sanggar tari Sofyan’s Dance & Music Ensemble. Kegiatan Muhibah dilakukan untuk meningkatkan hubungan masyarakat Jerman dengan masyarakat Indonesia, khususnya dengan masyarakat di Sumbar melalui jalur budaya, penampilan kesenian dan promosi pariwisata.

Pada tanggal 22 Juni 2018, Delegasi Budaya dan Pariwisata Pemprov Sumbar berpartisipasi pada acara tahunan Kieler Woche di Kiel tanggal 22 Juni 2018. Pertunjukkan Tari dan Musik Tradisional Sumbar tampil mempesona diatas panggung terbuka di tengah-tengah anjungan peserta pameran yang berada tepat di depan Gedung Balaikota Kiel. Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata memberikan penjelasan singkat mengenai potensi dan obyek2 wisata di Sumatera Barat, yang juga ditampilkan dalam bentuk video di layar besar panggung. Acara ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari para pengunjung pameran. Pihak panitia penyelenggara mengucapkan selamat, dan mengharapkan Indonesia dapat berpartisipasi penuh dengan membuka stand di tahun 2019, seperti halnya Inggris, Italia, Finlandia, Amerika, Portugal, Swiss, Belanda, Bangladesh, Turki, dan lainnya.

Kieler woche merupakan festival musim panas dan perlombaan layar tahunan terbesar di Eropa Utara yang telah berlangsung sejak tahun 1882 tersebut memiliki misi untuk meningkatkan persahabatan antara masyarakat internasional. Selain perlombaan perahu layar, juga terdapat kegiatan-kegiatan lainnya seperti pentas budaya, kuliner, produk ekonomi kreatif, seminar dan berbagai workshop.

Pada Sabtu, 23 Juni 2018, Kegiatan Muhibah Delegasi Budaya dan Pariwisata Sumbar dilanjutkan ke Kota Hildesheim dan Braunschweig, Niedersachsen (berjarak sekitar 2,5 jam dari Kota Hamburg). Kedua kota tersebut mempunyai hubungan khusus dengan Indonesia, melalui sister city Padang – Hildesheim dan Bandung – Braunschweig. Malam harinya, Delegasi melakukan silaturahmi dengan Masyarakat Rang Minang di Hamburg.

Pertunjukan Budaya di Hildesheim berlangsung di pusat pertokoan. Masyarakat setempat antusias menyaksikan tarian Manggaro, tari Indang, tari Payung, tari Tingkah Adok, dan Musik Tradisional Suling Bambung dan Talepong (gamelan versi Sumbar) yang membawakan beberapa lagu pop internasional. Hadir pula, wakil pengurus kota kembar Hildesheim lainnya dari Pavia/Italia, Weston/England, Angouleme/ Perancis, El Menia/Mesir dan Gellenjik/Rusia.

Pada kesempatan pertunjukan, Konjen RI memberikan informasi singkat mengenai kekayaan Budaya Indonesia. Sementara Kepala Dinas Pariwisata menyampai misi kegiatan Muhibah Delegasi Budaya dan Pariwisata untuk mempererat hubungan antar masyarakat Indonesia dan Indonesia, khususnya Sumatera Barat. Pada kesempatan tersebut, Ibu Nevy, yang juga merupakan istri gubenur Pemprov Sumbar memberikan cinderamata dan Rendang untuk Walikota dan wakil Walikota Hildesheim. Acara ditutup dengan pemberian door prize syal batik kepada penonton yang berhasil menjawab pertanyaan Kepala Dinas, mengenai pengakuan dari UNESCO bahwa Rendang merupakan makanan tradisional terlezat dari Indonesia.

Pada Sore hari pukul 15.00 kegiatan Muhibah dilanjutkan ke Kota Braunschweig (sekitar 45 km dari Hildesheim). Sesampai di tempat tujuan, Konsul Jenderal dan delegasi dijamu oleh wakil Walikota Braunschweig; dan President of the German-Indonesien Society dalam acara afternoon tea and coffee di salah satu caffe terkenal di kota tersebut. Pada kesempatan tersebut Konjen RI dan Delegasi Pemprov Sumbar berdiskusi mengenai berbagai potensi kerjasama Braunchsweig – Padang, tidak saja di bidang Budaya, namun juga di bidang Pariwisata, ekonomi kreatif dan investasi.

Pada pukul 16.00 mereka menuju Schloss Arkaden untuk menyaksikan pentas Tari dan Musik Tradisional Sumbar. Schloss Arkaden, merupakan mall terbesar di Braunschweig. Pertunjukan berjalan lancar dan mendapat sambutan antusias dari para pengunjung. Selain tarian, juga dilakukan workshop singkat permainan musik Talepong dengan beberapa penonton yang hadir. Pertunjukan berakhir pada pukul 18.00. Riuh tepuk tangan dan decak kagum penonton nampak saat atraksi penari ketika menari diatas pecahan kaca tanpa melukai kaki penari. Pukul 19.00 Delegasi Kesenian kembali ke Hamburg untuk bersilahturahmi dengan keluarga besar Masyarakat Rang Minang yang telah menunggu sejak siang hari.

Kegiatan Muhibah Delegasi Promosi Budaya dan Pariwisata Sumbar akan dilanjutkan pada hari Senin 25 Juni 2018, yaitu kegiatan workshop dengan students di Universitas Hambug dan Pagelaran Budaya Tari dan Musik Tradisional Sumbar di Museum fur Völkerkunde di Hamburg. (link: berita bagian 2)

Sumber: www.kjrihamburg.de