Bukittinggi – Dalam acara festival marandang dibukittinggi, Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bukittinggi berkepanjangan tangan Kementrian Pariwisata RI mulai beransur-angsur melakukan pekerjaan persiapan jelang acara “Festival Bukittinggi Marandang” yang akan diadakan pada tanggal 24 Desember 2016 bertempat di pedestrian Jam gadang, persiapan itupun dilakukan seluruh anggota dan pembina GenPi Bukittinggi sejak jauh hari.
Festival Bukittinggi Marandang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi yang ke 232 tahun, dan bertepatan dengan Hari Ibu, GenPi Bukittinggi, yang merupakan wadah generasi muda dari unsur-unsur elemen, menunjukan kemampuannya dengan menggelar suatu kegiatan yang unik dan menarik dengan mengangkat budaya lama Minangkabau tempo doeloe, yaitu “Festival Marandang”.
Ketua TP-PKK Bukittinggi dan Ketua Dharma Wanita Bukittinggi saat mendengar paparan pembina GenPi Bukittinggi Muhammad Abdi mengenai acara yang akan diadakan, menyambut dengan antusias, bahkan sebelumnya panitia juga mendapat dukungan spirit dari Walikota Bukititinggi, Ramlan Nurmatias maupun Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, atas kegiatan yang dilakukan GenPi Bukittinggi.
Festival itu akan diikuti ibu-ibu dari TP-PKK dan Dasawisma, demikian disampaikan pembina GenPi Bukittinggi, Muhammad Abdi seorang praktisi institusi pendidikan pariwisata UMSB Bukittinggi saat ditemui di sekertariat panitia, Selasa (6/12/2016).
Seluruh anggota dan pembina GenPi Bukittinggi, murni dikerjakannya, artinya, mulai dari pembuatan proposal, penggalangan dana dan lainnya, semuanya itu dikerjakan untuk memeriahkan acara kegiatan merayakan Hari jadi Kota Bukittinggi ke 232 tahun.
Sebenarnya kegiatan Bukittinggi Marandang itu suatu acara yang unik dan menarik, keunikan pada acara itu adalah semua peserta memakai pakaian tempo dulu seperti tangkuluak, baju basiba, sandal jepit atau tengkelek. Dan memasaknyapun di atas tungku dengan kayu bakar, menghembus kayu api menggunakan suluh aur.