Bulukumba, Sulawesi Selatan – Pesta spektakuler penutup disiapkan Festival Pinisi 2018. Kemeriahan pun akan ditebar grup band Armada, Sabtu (15/9). Lagu-lagu hits akan dibawakan oleh Rizal dkk. Jadi, bersiaplah untuk berjingkrak bersama.
“Armada akan ditampilkan dalam closing ceremony Festival Pinisi 2018. Konser ini menjadi bagian dari persembahan Festival Pinisi kepada masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba Muh Ali Saleng, Jumat (14/9) malam.
Menjadi persembahan terbaik, konser Armada ini akan digelar Sabtu (15/9). Lokasinya berada di Pasir Putih, Pantai Tanjung Bira, Bonto Bahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ali menambahkan, ada beberapa pertimbangan pemilihan Armada. Rizal dkk memiliki basic fans yang kuat di Bulukumba dan wilayah lain di Sulawesi Selatan. Posisi mereka juga lowong saat penutupan Festival Pinisi 2018.
“Kami sebenarnya memiliki beberapa opsi. Namun, hanya Armada yang bisa tampil. Mereka punya waktu dan sedang kosong. Kami harap kehadiran Armada ini bisa memberikan kegembiraan bagi para pengunjung. Sebab, Armada akan memberikan penampilan terbaik,” lanjut Ali.
Armada akan turun dalam formasi terbaik. Ada Rizal (vokal), Radha dan Mai (gitar), Andit (drum), juga Endra (bass). Ada sekitar 10 lagu yang akan mereka bawakan. Menjadi grup besar, Armada ini sudah merilis 6 album plus satu kompilasi Cahaya Bintang Ramadhan (2015). Popularitas Armada mulai naik pada 2008. Saat itu, Rizal dkk merilis album kedua Balas Dendam dengan hits Gagal Bercinta.
Kesuksesan Armada di industri musik semakin terbuka lebar. Nama Armada semakin berkibar berkat album Hal Terbesar (2009). Hits yang ditawarkan saat itu yaitu, Buka Hatimu dan Mau Dibawa Kemana. Sukses besar juga kembali diukir pada 17 September 2014. Album Pagi Pulang Pagi dengan hits Pergi Pagi Pulang Pagi kembali meledak di pasaran. Lalu, album Maju Terus Pantang Mudur dirilis pada 2017.
“Dengan popularitas Armada yang luar biasa, kami yakin penutupan Festival Pinisi akan dibanjiri oleh pengunjung. Untuk itu, kami meminta pengunjung berlaku santun dan tertib saat menikmati konser Armada ini,” terang Ali lagi.
Apresiasi memang harus diberikan kepada Festival Pinisi 2018. Sebab, festival ini mampu jadi magnet penarik wisatawan yang kuat. Imbas beberapa inovasi yang dilakukan. Pada event tahun ini, venue dari Festival Pinisi disebar di beberapa spot. Beberapa sub event juga sudah dirilis lebih awal dari opening pada Kamis (13/9). Contohnya, Senandung Kopi Kahayya dan Kahayya Trail Adventure Sesi I.
“Jumlah pengunjung setiap event sangat banyak. Jumlahnya ribuan per sub event. Untuk tahun ini, ada beberapa perubahan. Yang paling mendasar event digelar di beberapa daerah. Dan, ini sangat berhasil untuk menarik kunjungan wisatawan. Pada tahun 2017, event ini digelar di satu tempat. Yang jelas, kami gembira dengan keterlibatan masyarakat di event ini,” ujar Ali.
Melibatkan peran masyarakat, Karnaval Pinisi pun digelar Jumat (14/9). Event diikuti oleh lebih dari 170 peserta. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada kalangan pelajar, instansi, dan umum. Startnya dari Islamic Center dan finishnya berada di Bundaran Pinisi atau Lapangan Pemuda. Total jarak tempuh karnaval sekitar 1,3 kilometer.
“Secara keseluruhan, penyelenggaraan Festival Pinisi 2018 sukses. Meski lokasinya dipisah menurut tata waktu berbeda, namun eventnya tetap meriah. Dipilihnya Armada sebagai penutup rangkaian event sangat ideal. Kami juga memberikan apresiasi atas beragam kreativitas mayarakat Bulukumba,” tutur Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementrian Pariwisata RI Ni Wayan Giri Adnyani.
Menampilkan wajah cantik Bulukumba, Karnaval Pinisi menjadi etalase yang menampilkan kekayaan dan potensinya. Selain menampilkan replika Kapal Pinisi, peserta karnaval juga mengolah barang bekas menjadi kostum unik. Identitas juga ditegaskan dengan kostum yang terbuat dari buah dan sayuran. Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi mengatakan, event ini berwarna.
“Karakter Festival Pinisi ini sangat kuat. Bukan hanya daya tarik Kapal Pinisinya, tapi juga potensi lain. Yang jelas, kami gembira dengan antusiasme yang ditunjukan masyarakat. Semoga aksi Armada pada upacara penutupan menjadi penyempurna penyelenggaraan Festival Pinisi,” tegas Ricky
Kemeriahan sepanjang penyelenggaraan Festival Pinisi 2018 pun membuat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sumringah. Menpar optimistis, respon besar pengunjung telah menggerakan perekonomian. “Kami gembira melihat kemeriahan event ini. Yang jelas, Festival Pinisi ini telah memberikan dampat ekonomi yang bagus bagi masyarakat,” tutupnya. (*)