Festival Kota Lama, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

0
150
INDISCHE PARADE FESTIVAL KOTA LAMA SEMARANG - festival kota lama - Semarang - foto indonesia go id

Semarang, Jawa Tengah – Sudah pernah ke Semarang? Meski terus membangun layaknya kota besar, Ibukota Provinsi Jawa Tengah itu tidak pernah melupakan sisi tradisional. Nah kalau kalian ingin tahu seperti apa Semarang tempo doeloe, ada baiknya berkunjung ke Festival Kota Lama.
Momennya sangat matching dengan pecinta heritage. Apalagi, pada abad 19-20 Kota Lama adalah pusat perdagangan.

Untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka di kawasan itu dibangun benteng Vijhoek. Di dalam benteng, ada jalur yang mempercepat perhubungan antar ketiga pintu gerbang. Jalan utamanya dinamai Heeren Straat atau sekarang lebih dikenal dengan nama Jl. Letjen Soeprapto.

Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, tampak kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga mendapat julukan “Little Netherland”.

Di Festival Kota Lama, Kita akan dibawa ke suasana yang benar-benar lawas. Selawas lagu Jangkrik Genggong yang liriknya benar-benar membuat kita terkenang ke masa lali. “Semarang Kaline Banjir ja sumelang ra dipikir”. Begitulah kira-kira salah satu penghalan liriknya yang sangat tenar.

“Tahun 2015 lalu Kota Lama Semarang masuk dalam list tentatif World Heritage UNESCO, jadi semuanya harus terus disiapkan menjadi destinasi Internasional. Adanya festival ini semakin mempopulerkan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah,” ujar Plt Deputi Pengembangan Pemasaran 1 Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani di Jakarta, Rabu (12/8).

Salah satu festival terbesar di Semarang itu, akan mengangkat tema “Collaboration in Diversity”. Wisatawan bersama masyarakat Semarang diajak bersenang-senang sambil mengangkat Kota yang terkenal dengan sebutan kota Atlas. Kota yang multikultural. Disamping itu, Semarang adalah kota tempat merawat kenangan.