PADANG PANJANG – Festival yang digelar Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 8-10 November mendatang. Pembukaan FKI tersebut ditandai dengan pemukulan gandang oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Sutrisno Wibawa dan Rektor ISI Padang Panjang Novirman Jamarun, Selasa (8/11) di Kampus ISI Padang Panjang.
“Dalam acara festival ini ISI Padang Panjang telah dua kali ditunjuk sebagai tuan rumah, sedangkan peserta FKI kali ini terdiri dari Institut Seni diseluruh Indonesia, yakni ISI Papua, Jogjakarta, Aceh, Surakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya, IKJ Jakarta serta ISI Padang Panjang selaku tuan rumah,” jelas Novirman Jamurun saat memberikan laporan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno diawal sambutan mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran ISI Padang Panjang karena telah berperan aktif dan membantu dalam menyelenggarakan pemerintahan di Sumatera Barat.
“Terutama kepada alumni saya mengucapkan banyak terimakasih karena telah banyak membantu, dan saya rasa ISI Padang Panjang perlu dilakukan pengembangan karena kian tahun peminatnya semakin banyak,” sebutnya.
Selain itu, Irwan Prayitno mengapresiasi bahwa FKI adalah sebuah terobasan yang sangat memiliki arti yang sangat besar dalam melestarikan kebudayaan, terutama kebudayaan daerah.
“Kebudayaan bangsa tentu berakar dari kebudayaan-kebudayaan daerah, yang kemudian menjadi jati diri bangsa serta juga sebagai jalur untuk pemersatu bangsa yang luas ini,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Sutrisno Wibawa, menekankan agar di era globalisasi sekarang jangan sampai kita kehilangan identitas di negara sendiri, karena saat sekarang dapat dilihat begitu banyaknya masyrakat indonesia yang terpengaruh oleh budaya-budaya luar, sedangkan budaya kita sendiri tidak kalah hebat dibandingkan dengan budaya luar tersebut.