Kerinci, Jambi – Salah satu agenda dalam Festival Kerinci adalah Karnaval Busana Budaya Kreatif. Beragam busana yang ditampilkan, adalah hasil kreativitas para desainer Kerinci. Namun ada satu busana yang mampu menarik perhatian.
Suasana berbeda ditampilkan Kecamatan Gunung Kerinci dalam Karnaval Busana Budaya Kreatif, Rabu (3/10). Disaat hampir semua peserta karnaval menampilkan hasil busana modern, Kecamatan Gunung Kerinci justru tampil sederhana.
Perwakilan Gunung Kerinci menampilkan duplikasi pakaian suku pedalaman dengan bahan karung. Sebagai aksesoris, sejumah tanaman disematkan. Kesan tradisional sangat kuat dalam penampilan Gunung Kerinci.
Yang membuat penampilan Gunung Kerinci lebih menarik, adalah kehadiran anak-anak. Dengan gaya polosnya, mereka memberikan salam. Kepolosan itu mengundang tawa. Namun, sambutan hangat juga diberikan. Bahkan Bupati Kerinci Adirozal, sempat memberikan ‘saweran’.
Perwakilan Tim Calendar of Event Kementerian Pariwisata Iqbal Alamsyah, mengatakan hal ini cerminan kekayaan budaya Kerinci.
“Kerinci ini kaya akan budaya. Dan mereka menyajikannya dalam Festival Kerinci 2018. Salah satunya melalui karnaval busana budaya. Salah satunya lewat perwakilan dari Gunung Kerinci,” tutur Alamsyah, Jumat (5/10).
Menurut Alamsyah, Kerinci harus terus melestarikan kebudayaan yang dimilikinya agar bisa menarik wisatawan. “Jadikan budaya ini kekuatan bagi pariwisata Kerinci. Karena budaya juga bisa menarik wisatawan,” katanya.
Ketua Pelaksanan Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, mengutakan hal yang sama.
“Sebagai salah satu kegiatan yang baru masuk Caendar of Event Kementerian Pariwisata, Kerinci mampu menampilkan potensi budayanya dengan baik. Ini yang kita butuhkan. Karena kekuatan budaya sangat bagus. Dan itu menjadi modal utama untuk menarik wisatawan,” katanya.
Sedangkan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, mendukung pelaksanaan Fesival Kerinci 2018.
“Lewat festival ini, Kerinci bisa memperkenalkan semua potensi yang dimiiikinya. Kerinci kaya akan nature. Banyak lokasi indah di sana. Nature itu juga yang membuat Kerinci mampu menghasilkan salah satu kopi terbaik di Indonesia. Selain itu, budayanya juga keren. Namun, hasru dilestarikan. Agar tidak hilang. Kenalkan ke anak-anak muda sejak dini. Karena itulah kekayaan sesungguhnya dari Kerinci,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya setuju dengan para bawahannya. Menurutnya, wisatawan datang ke Indonesia karena keindahan nature yang dibalut kekuatan budaya.
“Tidak bisa dipungkiri, banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia untuk menyaksikan atraksi budaya. Selain tentunya karena keindahan alam yang sangat luar biasa. Untuk itu, budaya di suatu daerah harus dilestarikan. Dan diperkuat agar bisa menjadi menjadi atraksi yang diunggulkan,” katanya.
berbagai agenda seru telah menanti di Festival Kerinci 2018. Rencananya, rangkaian festival akan dibuka Rabu (3/10) pagi, di Panggung Utama, Danau Kerinci. Event ini akan berlangsung hingga Minggu (7/10).
Keseruan Festival Kerinci sebenarnya telah digaungkan sejak akhir September lalu. Rangkaian kegiatan sebagai pra event, telah digulirkan. Seperti Kemah Silaturahmi Vest Mobile Community, Nahik Pamun 4 Desa Danau Kerinci, juga Kicau Mania.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, memuji persiapan penyelenggara. Menteri asal Banyuwangi ini yakin Festival Kerinci akan berlangung sukses.
“Sukses atau tidaknya sebuah event, bisa terlihat dari keseriusan CEO daerah. Dalam hal ini, bisa gubernur, walikota, atau bupati. Dan saya lihat keseriusan itu ada di Festival Kerinci,” papar Menpar, Senin (1/10).
Menurutnya, deretan pra event yang telah digelar menjadi buktinya. “Pra event digelar sebagai pemanasan sebelum event utama digelar. Agar masyarakat tertarik dengan rangkaian utama. Dan pra event ini menjadi bukti keseriusan Festival Kerinci,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.
Festival Kerinci 2018 memang padat dengan kegiatan. Buktinya, setelah opening ceremony, Rabu (3/10), lomba seni budaya langsung digelar. Selain itu, akan ditampilkan atraksi dari Tim Kesenian Kota Jambi, dan Kabupaten Muaro Jambi. Ada juga Kecamatan Bukit Kerman, Kecamatan Gunung Raya, dan Kecamatan Batang Merangin.
Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, juga mengakui padatnya jadwal dalam festival ini.
“Tahun ini, banyak sekali agenda yang digelar dalam Festival Kerinci. Yang pasti, pengunjung akan diberikan banyak pilihan. Dan tidak akan membosankan,” tutur Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata.
Sehari setelah pembukaan, giliran lomba melukis yang digelar. Sedangkan Jumat (5/10), ada Lomba Suling Kapel, serta Lomba Bakunun.
“Deretan acara yang disiapkan akan seru. Jadi jangan dilewatkan. Yang menarik, setiap hari akan ada penampilan kesenian dari berbagai tim di Kerinci dan sekitarnya,” papar Esthy.
Sedangkan menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, salah satu yang paling ditunggu dalam event ini adalah Festival 1000 Kopi Kerinci.
“Paling ditunggu karena kopi arabica Kerinci adalah yang terbaik di Indonesia. Kalau ingin mengikutinya, Festival 1000 Kopi Kerinci digelar Sabtu (6/10),” terang Masruroh.
Kegiatan lain yang tidak kalah seru adalah Lomba Numbuk 3 Alu/Antan. Dan puncak acara yang menggelar Karnaval Gunungan Sedekah Bumi.
“Sudah banyak keseruan yang disiapkan penyelenggara. Jadi sayang sekali kalau rangkaian Festival Kerinci 2018 dilewatkan begitu saja,” kata Masruroh yang biasa disapa Iyung.
Festival Kerinci 2018 akan Jadi Surga Para Pecinta Kopi
Wahai pecinta kopi, bersiaplah datang ke Festival Kerinci 2018. Karena, ada satu sub event yang tidak boleh kalian lewatkan. Namanya, Festival 1.000 Kopi Kerinci. Catat tanggalnya ya. Festival Kerinci 2018 akan dihelat 3-7 Oktober 2018. Sedangkan Festival 1.000 Kopi Kerinci dilangsungkan pada zona 3 Lapangan Bedeng VIII Kayu Aro.
“Indonesia memiliki beragam jenis kopi. Kopi Kerinci ini salah satu yang unik. Cita rasanya nikmat dan aromanya selalu menggoda. Menikmati beragam sajian seni budaya sambil menyeruput Kopi Kerinci ini jadi momen terbaik. Suasananya sangat mendukung,” tutur Menteri Pariwisata (Menpar), Jumat (28/9).
Ada satu alasan mengapa Festival Kerinci disebut surga bagi pecinta kopi. Kerinci adalah penghasil kopi arabica terbaik di Indonesia. Buktinya pun ada. Pada Festival Kopi 2017 di Jakarta, Kopi Kerinci dinobatkan sebagai Kopi Terbaik se-Indonesia. Sebagai imbalannya, Kopi Kerinci menjadi wakil Indonesia di Festival Kopi Internasional 2018 di Vienna, Austria.
Penasaran kan apa keunggulan Kopi Kerinci? Kopi ini memiliki citarasa 5 kopi terbaik Indonesia dalam satu tegukan. Lebih tepatnya dari jenis Sigarar Utang, Gayo, Andung Sari, S795, dan P88. Kopi asal Jambi ini memiliki skor sertifikasi kopi specialty sebesar 86.25.
Skor ini membuat kopi alam korintji menjadi kopi specialty grade. Uji sertifikasi ini dilakukan oleh pusat penelitian dan pengembangan kopi dan kakao Indonesia yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, serta Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia pada tahun 2015 lalu.
Rahasia kenikmatan kopi arabica Kerinci adalah ditanam pada ketinggian diatas 1500 mdpl. Atau di area Gunung Kerinci. Selain itu, jenis tanah vulkanik yang subur juga membuat biji kopi (green beans) Kerinci lebih padat dan citarasa yang tinggi.
Makanya sayangkan jika melewatkan Festival 1.000 Kopi. Dan sebagai pelengkap, Festival 1000 Kopi menampilkan dua atraksi keren. Ada Seduh 1.000 Kopi, dan Safari Kampung Kopi.
Namun, keseruan yang bakal dihadirkan Festival Kerinci lebih dari itu. Berbagai kegiatan budaya tetap ditawarkan. Ada Tari Rangguk Tradisi, Lomba Tari Kreasi, hingga Lomba Berbalas Pantun. Digelar juga Lomba Mengaji Adat Kerinci dan Lomba Sike Rebana. Karakter kekinian ditampilkan melalui Fashion Show antar pelajar, mahasiswa, dan sanggar se-Kabupaten Kerinci.
“Keindahan Jambi bisa dinikmati hanya dengan datang ke Festival Kerinci 2018. Festival Kerinci ini sungguh luar biasa. Budaya dan alam bisa dinikmati dalam waktu bersamaan,” kata Menteri yang membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok.
Dengan tema ‘Pesona Kerinci sebagai Branding Pariwisata Provinsi Jambi’, beragam inovasi sudah disajikan Festival Kerinci.
“Ada banyak kejutan yang sudah disiapkan. Festival dijamin lebih meriah dari tahun sebelumnya. Sebab, nuansanya sangat baru dan menyegarkan. Untuk itu, pastikan Festival Kerinci tidak terlewatkan. Sebab, eventnya sudah di depan mata. Kegiatan pra festivalnya juga sudah digulirkan,” lanjut Menpar lagi.
Bukan hanya atraksinya, Festival Kerinci memiliki aksesibilitas terbaik. Untuk mencapai kawasan Danau Kerinci ada 2 akses, yaitu melalui Padang (Sumatera Barat) dan Jambi. Dari Jambi, ada 2 pilihan moda transportasi yang digunakan. Transportasi darat memakai travel atau kendaraan pribadi. Bila memakai travel, tarif Jambi ke Kerinci sekitar Rp140 ribu. Sepanjang jalan akan disuguhi view eksotis alam Jambi.
Moda transportasi lainnya melalui pesawat. Wisatawan bisa memilih rute Bandara Sultan Taha menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci.
Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty mengungkapkan, wisatawan memiliki banyak pilihan moda transportasi ke Kabupaten Kerinci.
“Transportasinya sangat mudah. Kalau ingin praktis memakai pesawat. Yang penting sampai di Jambi, lalu sudah banyak tersedia jadwal pesawat menuju Kerinci. Kalau ingin menikmati sensasi tambahan indahnya pemandangan, maka jalur darat pilihan ideal. Ada banyak spot eksotis yang akan ditemui,” ungkap Esthy yang juga diamini Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Iyung Masruroh.
Kenyamanan wisatawan juga akan disempurnakan dengan beragam hotel dan kuliner terbaik. Untuk hotel, wisatawan bisa memilih Zahza Hotel. Lokasinya ada di Sungai Sikai, Gunung Tujuh, Kerinci. Lalu, alternatif lainnya ada Subandi Homestay, Penginapan Kayu Aro, atau Homestay Paiman. Untuk kuliner ada Dendeng Batokok, Beras Payo, Kancung Beruk Lemang, Soto Semurup Kerinci, atau Dodol Kentang.
“Berada di kerinci, wisatawan dijamin akan nyaman. Hotel dan penginapannya bagus. Cita rasa kuliner di Kerinci juga nikmat. Untuk itu, segera atur perjalanan menuju Kerinci. Pastikan Festival Kerinci jadi destinasi leburan terbaik,” pungkas Esthy yang juga dibenarkan oleh Masruroh. (*)