Pessel – Dalam acara Festival Bambu yang digelar di Kenagarian Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan-Sumatera Barat tidak sesuai dengan rencana.
Hal itu disebabkan karena agenda pertunjukan tari-tarian yang rencananya akan dilakukan oleh sejumlah penari di atas rakit bambu tidak terlaksana.
Pertunjukan tari-tarian itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan inti dari festival itu. Pegiat iven Festival Bambu Nerosti mengatakan batalnya pertunjukan seni tersebut karena rakit bambu yang akan digunakan penari rusak.
“Kami kecewa rakitnya rusak, padahal sudah dipersiapkan sebaik mungkin, Sebagai ganti, pelaksana iven bertajuk “Internasional Tarusan River Bamboo Festival” ini menyiapkan pertunjukan tari-tarian di atas sebuah perahu kecil yang dilakukan oleh sepasang penari.
Meski begitu, menurut Nerosti nilai edukasi dari kegiatan ini sampai ke masyarakat. Ia menyebut, agenda lain dari acara itu berjalan dengan baik.
“Agenda lain berjalan dengan baik, seperti penanaman bambu di Sungai Tarusan dan pemanfaatan bambu menjadi kerajinan tangan yang berguna dan bernilai ekonomis,” tuturnya.
Iven ini dihadiri oleh masyarakat setempat, masyarakat yang hadir diajak langsung untuk melakukan penanaman bambu di Sungai Tarusan. Selain warga, tampak sejumlah pejabat Pemkab Pesisir Selatan turut memeriahkan kegiatan ini.