Dua nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat yaitu Nagari Koto Gaek, dan Jawi-jawi Guguak dilatih dalam Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN), Diklat Kepemimpinan (PIM) II dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Kota Bandung, dari Selasa (2/10) hingga Sabtu (6/10) untuk dapat menghasilkan saran memajukan pariwisata dan pembangunan yang bermanfaat untuk daerah.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali nagari dengan pengalaman melihat, mendalami, menganalisa permasalahan dan kondisi nyata di suatu daerah,” Ketua Rombongan Visitasi Kepemimpinan Nagari, Gugum Gumelar di Solok, Selasa.
Selain itu, kata dia memberi alternatif solusi pemecahan masalah, menumbuhkan kepekaan dan kepedulian peserta terhadap kondisi sosial-ekonomi-fisik di level masyarakat sesuai kebutuhan nyata di daerah tersebut.
Peserta diklat dapat memberi masukan atau rekomendasi tentang ide-ide inovasi dalam upaya pembangunan dan memajukan potensi pariwisata nagari setempat.
“Kami juga memberikan ide atau gagasan berupa inovasi yang cocok dan disesuaikan dengan kebutuhan nagari, selain itu kegiatan visitasi ini bertujuan supaya peserta dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran terkait inovasi yang akan diberikan,” ujarnya.
Lalu, masih banyak yang perlu dibenahi, seperti infrastruktur dan kawasan wisata serta penyelamatan kawasan hutan yang ada di daerah, ini perlu pembenahan daerah dalam jangka waktu tertentu demi kesejahteraan masyarakat.
Apalagi di Nagari Jawi-jawi juga masuk dalam nagari wisata budaya, tentu harus banyak inovasi kreatif yang bisa mendukung langkah kepariwisataan nagari tersebut.
“Salah satunya melalui pengelolaan dan promosi kesenian anak nagari serta peningkatan potensi perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Aswirman, mengharapkan adanya diklat pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan yang dihadiri pusat kajian Pendidikan dan pelatihan Aparatur II Lembaga Admistrasi Negara RI ini dapat membawa semangat baru untuk terus bekerja, berinovasi dalam percepatan pembangunan di Kabupaten.
Lanjutnya, tentu ini menjadi masukan bagi Kabupaten Solok untuk meningkatkan potensi yang ada pada nagari tersebut.
“Dengan menganalisa permasalahan yang ada di nagari tersebut, Kami berharap hasil analisis nantinya bisa memberikan masukan kepada pemerintah nagari,” katanya.
sumbar.antaranews.com