Desa wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, merupakan salah satu penyedia paket wisata untuk para pengunjung, baik lokal maupun asing. Pasar ini memiliki daya tarik tersendiri, khususnya di bidang kebudayaan.
Sebelumnya, pasar digital ini sudah dicanangkan sejak 2015 silam. Namun, masih memiliki kendala.
“Saat itu saya masih berumur 21 tahun, butuh perjuangan untuk mendapatkan hasil seperti saat ini karena tidak sedikit yang berpandangan bahwa mendatangkan turis akan berfek negatif. Masyarakat berpikiran image pariwisata negatif,” jelas Yuliza Zen selaku inisiator Desa Wisata Kubu Gadang.
Yuliza menambahkan, bahwa keinginan kuat dari anak-anak muda nekat menemui dan menjelaskan kepada ninik mamak hingga akhirnya ide mereka ingin mengembangkan desa wisata diterima.
“Pasar digital bukanlah cara pembayarannya melainkan promosinya menggunakan media digital. Selain itu di desa ini juga menarik wisatawan dengan budaya dan adat yang ada di Minangkabau. Seperti makan baradaik, silek lanyah yang terinspirasi dari pacu jawi dan diteliti ternyata dulunya silek juga dilakukan di lumpur,” jelasnya.
Ke depannya Yuliza mengatakan Pasar digital akan ditambah spot foto, gazebo, dan kafe di tangah sawah, kawa daun dan sebagainya.
Ketentuan :
Berita ini dan semua isi dari sumbar.travel diperbolehkan untuk diperbanyak, disebarluaskan dan dirubah seperlunya dengan mencantumkan sumber sumbar.travel
Sekilas Sumbar.Travel
Sumbar.travel merupakan situs publikasi kepariwisataan yang dikelola tim yang dibentuk Dinas Pariwisata Sumbar. Untuk menyebarkan informasi Dinas Pariwisata menggunakan situs sumbar.travel, media sosial @sumbartravel, bekerjasama dengan GenPI Sumbar. Publikasi juga dilakukan melalui kerjasama dengan media luar ruang dan media massa. Paragraph
Ingin kegiatan, lembaga atau profil usaha pariwisata anda dipublikasikan? Kirimkan informasinya ke email news@sumbar.travel