Arosuka – Bupati Solok, Sumatera Barat, Gusmal meminta duta wisata membantu pemerintah dalam upaya memerangi narkoba dan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di daerah tersebut.
“Peran duta wisata bisa dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba dan perilaku LGBT,” katanya di Arosuka, Senin.
Di sela-sela pemilihan Uda-Uni duta wisata tingkat kabupaten, Bupati Gusmal juga berharap duta wisata memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perkembangan dan pemasaran pariwisata Solok untuk masa mendatang.
Narkoba dan LGBT, menurutnya menjadi permasalahan yang meresahkan dan mengganggu perkembangan masa depan generasi muda. Sosialisasi bahaya narkoba dan perilaku LGBT dapat dilakukan di sekolah dan lingkungan masyarakat.
Sosialisasi juga dapat dilakukan dengan pendekatan kepada pemakai narkoba secara langsung agar mereka lepas dari ketergantungan obat terlarang.
“Harapan saya ke depan Solok juga ada pemilihan duta anti-narkoba dan duta anti-LGBT sehingga ke depan akan lebih aktif membantu pemerintah dalam memerangi penyakit masyarakat tersebut,” ujarnya.
Di pihak lain, Bupati mengharapkan duta wisata juga harus memiliki wawasan dan pikiran yang luas tentang pariwisata, adat, dan budaya, terutama memahami budaya yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Solok.
Dengan majunya sektor pariwisata maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat serta terbukanya lapangan kerja khususnya pada para pemuda di daerah berjuluk “bumi markisa” di Provinsi Sumbar itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata setempat Yandra, mengatakan pemilihan uda uni duta wisata Solok 2018 merupakan bagian dari festival V danau dalam rangka memperingati hari jadi ke 105 Kabupaten Solok.
Ia menyebutkan penilaian duta wisata itu meliputi bidang agama, adat, etika dan kepribadian, kesenian, bakat, bahasa dan bidang pemerintahan.
“Pemilihan uda uni duta wisata Kabupaten solok 2018 telah dilaksanakan dari berbagai tahap pemilihan dan proses seleksi dari proses audisi di tingkat kecamatan sampai dengan tahap karantina yang telah dilaksanakan beberapa hari,” ujarnya.
Ia berharap pemilihan uda uni duta wisata menjadi sarana bagi generasi muda di Solok untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya sehingga bermanfaat khususnya bagi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan.
Sumber : sumbar.antaranews.com