Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat tingkat hunian hotel berbintang di provinsi itu pada Agustus 2018 mencapai 59,45 persen atau naik 1,36 poin dibandingkan Juli yang mencapai 58,09 persen.
“Pada Agustus 2018 tingkat hunian hotel berbintang tertinggi berada pada kategori bintang empat yaitu 70,38 persen, bintang tiga 64,94 persen, bintang dua 57,42 persen dan bintang satu 31,47 persen,” kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Selasa.
Menurut dia rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang pada Agustus mencapai 1,54 hari atau naik 0,18 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Bila dilihat dari kelas hotel rata-rata lama menginap tamu asing tertinggi terjadi pada bintang tiga mencapai 2,47 hari, hotel bintang satu 1,83 hari, hotel bintang dua 2,04 hari, dan hotel bintang empat 1,65 hari.
Sementara rata-rata lama tamu Indonesia pada hotel berbintang mencapai 1,52 hari atau naik 0,19 hari dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebelumnya Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Barat mengharapkan para travel agen untuk bersinergi dengan pihak pengelola hotel dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar.
“Banyak objek wisata di Sumbar yang bisa dijual dan menjadi destinasi wisata sehingga diharapkan kerjasama para travel agen mampu membawa wisatawan ke Sumbar,” kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.
Menurutnya saat ini terdapat empat objek wisata yang membuat orang penasaran datang ke Sumbar yaitu Wisata Mandeh Pesisir Selatan, Danau Kembar Solok, Desa Terindah Pariangan Tanah Datar dan Kelok Sembilan Limapuluh Kota.
Sumber: sumbar.antaranews.com 📷: media-cdn.tripadvisor.com