Bukittinggi – Jam Gadang sebagai landmark Kota Bukittinggi bakal tetap menjadi pusat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah saat malam pergantian tahun. Ribuan masyarakat rela menghabiskan waktunya berkumpul di Jam Gadang, menikmati malam pergantian tahun masehi.
Malam pergantian tahun yang bertepatan dengan libur sekolah dan Natal ini membuat Kota Bukittinggi sejak tiga hari terakhir ini mulai dipenuhi kendaraan dengan nomor polisi dari berbagai daerah tetangga.
Informasi yang dihimpun dari Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi melalui Kasat Lantas AKP. Sukur Hendri Saputra, Selasa (27/12/2016), tahun ini terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 70 persen dari tahun 2015.
“Untuk Mengantisipasi padatnya kendaraan yang masuk ke pusat kota terutama Jam Gadang, Satlantas Polres Bukittinggi akan memberlakukan penutupan akses jalan secara berlapis, namun sifatnya situasional, terkecuali bagi tamu hotel dan masyarakat yang mebutuhkan pelayanan Rumah Sakit,” jelasnya dilansir laman rri.co.id.
Menurut Sukur Hendri Saputra, ada beberapa akses masuk kota yang nantinya pada saat malam pergantia tahun, seperti di Mandiangin-by pass, Jambu aia, Simpang Tembok, Simpang Ngarai dan beberapa akses utama lainnya. Bagi kendaraan yang akan melintas ke wilayah tersebut akan kita arahkan melalui jalur alternatif agar tidak terjadi kemacetan.
“Untuk pengamanan lalu lintas diturunkan 329 personil, 68 diantaranya merupakan personil Satlantas, ditambah tim gabungan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Militer, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kimpraswil, Kodim 03/04 Agam, Orari, Brimob Polda Sumatera Barat, dan Pramuka,” tukasnya.
“Petugas juga akan memprioritaskan pengendara yang telah melakukan penginapan di Bukittinggi agar tidak terganggu, namun akan lebih baik jika pengendara yang ingin melakukan kunjungan ke beberapa objek wisata bukittinggi agar berjalan kaki saja,” ujarnya.