Bila anda ke Sumatra Barat, jangan sampai lupa untuk mampir ke Air terjun Bayang Sani di kampung Koto Baru kecamatan Bayang. Air terjun dengan ketinggian hampir 80 puluh meter ini memang sudah sangat terkenal sejak dahulunya. Pada zaman penjajahan belanda, air terjun Bayang Sani ini menjadi tempat mandi-mandinya mener-mener dan nona-nona belanda.Saking takjubnya mener dan nona belanda tersebut pada air terjun ini maka diberilah nama air terjun ini dengan nama “Well Come” atau air terjun selamat datang.
Dahulunya air terjun yang mirip dengan ekor kuda ini selalu disebut oleh masyarakat dengan nama well come baru pada dekade tahun 80-an nama well come itu diganti dengan nama Bayang Sani.
Air terjun Bayang Sani ini menjadi icon wisata air terjun di kabupaten Pesisir Selatan.Dapat dibilang air terjun Bayang Sani ini air terjun yang terbesar di kabupaten Pesisir Selatan.
Menurut penduduk sekitar Air terjun Bayang Sani terdiri dari beberapa tingkat, konon ada sekitar lima buah air terjun. Tetapi yang dapat dijangkau hanya sampai pada air terjun tingkat kedua. Air terjun ini berasal dari hulu Sungai Batang Bayang Sani.
Pada air terjun tingkat pertama ini ketinggiannya hampir 80 meter, terdiri dari tiga cabang air terjun yang meliuk-liuk diatas bebatuan cadas tempat air itu mengalir. Jika dilihat dari kejauhan mirip seperti ekor kuda. Dibawah air terjun ini ada lubuk yang telah dibuatkan kolamnya untuk tempat mandi-mandi. Pada tingkat pertama inilah yang paling banyak dikunjungi orang untuk tujuan wisata. Disini juga telah dilengkapi dengan tempat ganti pakaian,toilet dan tempat sembahyang.
Disekitar air terjun Bayang Sani tingkat pertama ini banyak orang berjualan,berbagai makanan atau kue-kue banyak di jual disini.Pada intinya air terjun tingkat pertama inilah yang paling banyak dikunjungi orang untuk tujuan wisata.
Sedangkan pada tingkat kedua adalah sebuah air terjun yang terletak kira-kira 400 meter di atas air terjun tingkat pertama. Untuk sampai kesana harus berjalan kaki mendaki bukit yang terletak di samping air terjun tingkat pertama sejauh lebih kurang 400 meter dan menyusuri perkebunan karet penduduk.
Air terjun tingkat kedua ini berdiri tegak dengan ketinggian kira-kira 25 meter. Air terjunnya hanya satu tidak terbagi seperti air terjun tingkat pertama. Udara disekitar air terjun tingkat kedua ini agak lembab, karena hampir seluruh lokasi air terjun tertutup oleh dedaunan tumbuhan hutan yang rimbun. Pada air terjun ini air dilubuknya berwarna kehijauan pertanda dalam, dengan batu-batu besar yang menyembul ke permukaan seperti pulau-pulau ditengah lautan.
Udara disekitar air terjun tingkat kedua ini agak lembab,karena hampir seluruh lokasi air terjun tertutup oleh dedaunan tumbuhan hutan yang rimbun.
Pada air terjun ini air dilubuknya berwarna kehijauan pertanda dalam,yang indah pada air terjun ini adalah dilubuknya yang dalam itu terdapat batu-batu besar yang menyembul ke permukaan seperti pulau-pulau ditengah lautan.
Airnya yang yang berhulu dari rimba perbukitan Lumpo yang masuk kawasan TNKS terasa sangat sejuk sehingga wisatawan tidak tahan untuk berlama-lama mandi disini.
Air terjun ini memang tidak begitu banyak dikunjunginya dikarena letaknya yang agak jauh dengan jalan setapak yang mendaki agak curam. (*)